Jakarta, MINA – Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Muhammad Hassan mengapresiasi kepedulian rakyat Indonesia atas musibah banjir yang terjadi di Pakistan yang menyebabkan ribuan korban meninggal dan ratusan ribu mengungsi.
“Saya mengapresiasi kepedulian rakyat Indonesia kepada kami rakyat Pakistan. Saat ini kami mendapat ujian banjir yang menyebabkan banyak korban meninggal,” kata Hassan kepada perwakilan pimpinan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) yang berkunjung ke Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta bersama para wartawan MINA, Kamis (1/9).
Antara Indonesia dan Pakistan memiliki hubungan sejarah panjang, yakni sejak masa kepemimpinan Presiden Soekarno (Indonesia) dan Muhammad Ali Jinnah (Pakistan). Kedua tokoh tersebut memiliki hubungan erat. Dalam catatan sejarah, Presiden Soekarno empat kali berkunjung ke Pakistan.
Sementara itu, Sekretaris lembaga kemanusiaan UAR, Muqorrobin Al-Ayubi menyampaikan, pihaknya saat ini sedang melakukan penggalangan dana yang akan disumbangkan kepada para korban banjir Pakistan.
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
“Saat ini kami sedang melakukan penggalangan dana di beberapa wilayah di Indonesia yang sudah ada cabang UAR. Semoga dalam beberapa hari ini sudah terkumpul dan bisa kita langsung salurkan,” katanya.
Dia juga menegaskan, UAR tengah mempersiapkan relawannya agar bisa terjun langsung ke wilayah-wilayah di Pakistan yang terdampak banjir.
Pakistan dilanda banjir bandang bandang pada 26 Agustus 2022 yang mengakibatkan banyak korban. Pemerintah Pakistan mengumumkan keadaan darurat nasional setelah lebih dari 1.000 orang tewas dalam peristiwa terhitung sejak Juni 2022. (L/P2/R2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III