Jakarta, MINA – Banjir besar dan longsor yang melanda Pakistan sejak pertengahan Agustus 2025 telah menewaskan ratusan orang. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban jiwa dalam bencana tersebut.
Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Islamabad terus berkomunikasi dengan para WNI yang tinggal di wilayah terdampak, termasuk Distrik Buner yang mengalami kerusakan terparah.
“Diperoleh informasi bahwa hingga saat ini terpantau tidak ada WNI yang menjadi korban bencana banjir dan tanah longsor di Pakistan,” ujar Judha dalam keterangan tertulis yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (22/8).
Meski aman dari korban jiwa, Judha menjelaskan bahwa 30 WNI yang tinggal di Distrik Buner terdampak pemadaman listrik sejak beberapa hari terakhir.
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] Menolak RUU Aneksasi Tepi Barat, Ujian Solidaritas Dunia
Seluruh WNI tersebut merupakan ibu rumah tangga. Ia menegaskan, KBRI Islamabad akan terus memantau situasi dan siap memberikan bantuan jika diperlukan.
Kemlu RI mencatat terdapat 1.264 WNI yang saat ini tinggal di Pakistan. Dari jumlah tersebut, 112 orang berada di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa (KPK) yang meliputi Distrik Buner.
Menurut otoritas setempat, bencana banjir dan longsor akibat cuaca ekstrem sejak 14 Agustus telah menewaskan sedikitnya 437 orang hingga Rabu (20/8).
Sejak awal musim monsun pada Juni 2025, total korban tewas akibat bencana serupa telah mencapai 748 orang, sementara lebih dari 1.000 orang lainnya terluka.
Baca Juga: Angin Kencang, Tanah Longsor hingga Banjir Landa Sejumlah Wilayah Indonesia Pekan Ini
Sebagai wujud solidaritas dengan rakyat Pakistan yang terdampak bencana, KBRI Islamabad memutuskan untuk merayakan HUT ke-80 RI dengan sederhana.
Duta Besar RI untuk Pakistan, Chandra Warsenanto Sukotjo, menyampaikan bahwa tahun ini pihaknya tidak akan mengadakan resepsi diplomatik bersama mitra di Pakistan.
“Perayaan kemerdekaan akan tetap dilakukan, namun dengan suasana sederhana sebagai bentuk empati terhadap masyarakat Pakistan yang sedang berduka,” kata Dubes Chandra.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic