Medan, MINA — Krisis bahan bakar minyak (BBM) melanda Kota Medan, Sumatera Utara, setelah banjir besar yang terjadi beberapa hari terakhir memutus sejumlah jalur utama distribusi. Kondisi ini menyebabkan pasokan BBM ke berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tersendat dan memicu kelangkaan yang dikeluhkan warga, Senin (1/12).
Di lapangan, antrean kendaraan mengular panjang di sejumlah SPBU, di antaranya Jalan Medan Johor, Jalan Tembung, Jalan HM Yamin, Jalan Letda Sujono, Jalan Merak Jingga, hingga Jalan Delitua. Antrean bahkan meluber ke badan jalan dan mengganggu arus lalu lintas.
Sejumlah warga mengaku terpaksa menunggu berjam-jam demi mendapatkan BBM. Sebagian lainnya memilih membeli bensin eceran di pinggir jalan. Namun harga di tingkat pengecer melonjak drastis, mencapai Rp50 ribu per liter.
“Sulit sekali dapat bensin. Di SPBU antre panjang, kalau beli eceran mahal sekali,” kata salah seorang warga yang tengah mengantre.
Baca Juga: Malaysia Kirim 2 Ton Obat untuk Warga Aceh Terdampak Banjir dan Longsor
Hingga berita ini diturunkan, pasokan BBM belum sepenuhnya pulih. Warga berharap pemerintah dan pihak terkait dapat segera mengatasi hambatan distribusi agar kebutuhan energi masyarakat dapat kembali terpenuhi. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemenag Salurkan Rp250 Juta untuk Korban Banjir dan Longsor Sumbar
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur