Demak, MINA — Wilayah pesisir Pantura di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, kembali dilanda banjir rob yang membuat lalu lintas di jalur utama Demak–Semarang terhambat. Genangan terjadi pada Rabu malam (9/4)
Berdasarkan pantauan CCTV milik Dinas Perhubungan Demak, banjir rob mulai meluas sekitar pukul 19.00 WIB dan sepenuhnya menutupi jalan di depan kawasan PT HIT, yang menjadi titik genangan terparah. Kemacetan tak terhindarkan di kedua arah, baik dari Demak ke Semarang maupun sebaliknya, terutama di masa arus balik Lebaran.
Kepala BPBD Demak, Haris Wahyudiritwan, menyebutkan bahwa rob sudah terjadi hampir setiap hari selama sebulan terakhir, biasanya antara pukul 14.00 hingga 19.00 WIB.
“Ketinggian air laut yang mencapai 1 hingga 1,5 meter berdampak pada jalan-jalan utama dan mengganggu lalu lintas,” jelas Haris.
Baca Juga: Salim A Fillah: Bela Gaza dengan Penghentian Genosida, Bukan Evakuasi
Sebagai langkah darurat, BPBD bekerja sama dengan Polri dan pemerintah daerah mengatur pengalihan arus dan terus menyampaikan informasi melalui media dan publikasi jam rawan genangan. Warga juga dapat memantau kondisi lalu lintas secara langsung melalui kamera pengawas dinas perhubungan.
Menurut Haris, rob telah menjadi tantangan tahunan yang belum tertangani secara tuntas. Saat ini pemerintah daerah tengah berupaya menormalisasi sungai dan memasang pompa di area rawan banjir untuk mengurangi volume air.
Selain itu, proyek pembangunan jalan tol yang tengah berlangsung. Jalan tol tersebut direncanakan akan memiliki kolam retensi di sejumlah titik untuk menampung air pasang, yang diharapkan mampu menekan risiko banjir.
Haris juga menyebutkan, pembangunan sabuk pantai dari Sayung hingga Wedung, yang diusulkan sebagai solusi jangka panjang, belum menjadi prioritas nasional tahun ini. Secara teknis hal itu sudah diajukan ke pusat dan harapannya proyek tol tersebuti dapat menjadi alternatif peredam rob.[]
Baca Juga: MUI Ingatkan Prabowo Hati-hati Putuskan Kebijakan Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)