Brebes, MINA – Banjir akibat air laut pasang atau rob melanda wilayah pesisir Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Selasa (24/5), merendam enam desa di Kecamatan Brebes dan Losari. Sementara ribuan kepala keluarga (KK) terdampak banjir rob tersebut
Informasi dari BPBD Brebes menyebutkan, enam desa terdampak rob meliputi Randusanga Kulon, Randusanga Wetan, Kaliwlingi dan Kedunguter, Prapag Kidul, dan Prapag Lor.
“Paling parah yang terdampak banjir rob ini Randusanga Kulon dan Randusanga Wetan,” kata Kepala Sub Koordinator Kedaruratan BPBD Ismanto kepada awak media.
Berdasarkan pendataan BPBD, di Randusangan Kulon ada 1.420 KK yang terdampak, dan di Randusanga Wetan sekitar 1.000 KK. Di desa lainnya masih dilakukan pendataan.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Pada Senin (24/5) sore, genangan banjir rob masih terjadi. Namun ketinggiannya telah surut. Kondisi ketinggian air selalu dipantau dan disampaika ke warga. Diperkirakan banjir rob ini masih akan menggenangi pesisir Brebes, sesuai prakiraan BMKG akan terjadi sampai Kamis (26/5).
BPBD Brebes telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi, di antaranya menyiapkan tempat pengungsian warga di masing-masing desa. Perahu karet juga disiapkan BPBD Brebes untuk mengevakuasi warga.
Warga yang terdampak banjir rob mulai mendapatkan bantuan. Salah satunya dari Palang Merah Indonesia (PMI) Brebes yang menyuplai bantuan makanan. PMI juga menyalurkan bantuan berupa family kit (peralatan rumah tangga) dan terpal.
“Untuk suplai awal, kita salurkan nasi bungkus kepada warga terdampak ini. Kemarin malam sampai tadi pagi kami siapkan ratusan nasi bungkus,” kata Ketua PMI Cabang Brebes, Wahidin. (L/B04/P1)
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Mi’raj News Agency (MINA)