Jakarta, MINA – Badan Nasional Penanggualangan Bencana (BNPB) terus melakukan penanganan darurat bencana banjir disertai longsor, dan angin puting beliung yang menerjang sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Menurut data sementara BNPB hingga Jumat (25/1) pukul 12.00 WIB, tercatat 59 orang meninggal, 25 hilang, 47 luka-luka, 6.596 terdampak, 3.481 mengungsi, 79 unit rumah rusak, 4.857 unit rumah terendam, dan 11.876 hektar sawah terendam banjir.
Selain itu, musibah tersebut juga mengakibatkan kerusakan fasilitas umum di antaranya 10 jembatan, 16,2 km jalan, 2 pasar, 12 unit fasilitas peribadatan, 6 fasilitas pemerintah, dan 22 unit sekolah.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, musibah tersebut menyebabkan 14 orang meninggal dunia, 1 hilang dan 1 luka-luka.
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan
“Longsor yang menimbulkan banyak korban terjadi di Dusun Pattiro Desa Pattallikang Kecamatan Manuju Kab Gowa. Longsor terjadi saat hujan lebat. Material longsor menutup separuh Dusub Pattiro dan menimbun belasan rumah,” katanya.
Ia menjelaskan, material longsor berasal dari bukit Pattiroang yang berada di belakang perkampungan. Saat kejadian sisi bukit tiba-tiba runtuh disertai gemuruh tanpa ada tanda-tanda sebelumnya.
“Banjir sudah surut di beberapa wilayah. Tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban,” ujarnya.
Sutopo mengatakan, bantuan terus berdatangan dari berbagai pihak. BPBD bersama BNPB, TNI, Polri, Basarnas, Kemensos, Kemenkes, Kementerian PU Pera, SKPD, NGO, relawan dan berbagai unsur lainnya terus membantu penanganan darurat.
Baca Juga: AWG Gelar Dauroh Akbar Internasional Baitul Maqdis di Masjid Terbesar Lampung
Kepala BNPB Doni Monardo telah menyerahkan bantuan dana siap pakai sebesar Rp 1,15 miliar dan logistik senilai Rp 828,9 juta. Bantuan itu diterima langsung oleh Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (24/1).
Sutopo mengatakan, dana siap pakai digunakan untuk operasional tanggap darurat bagi BPBD Sulsel, BPBD Gowa, BPBD Jeneponto, BPBD Maros dan BPBD Kota Makassar.
Bantuan logistik berupa tenda gulung 250 lembar, sandang 425 paket, selimut 560 lembar, paket perlengkapan keluarga 100 paket, perlengkapan bayi 202 paket, matras 240 lembar, kantong mayat 30 lembar, karung pasir 300 lembar, makanan siap saji 540 paket, lauk pauk 714 paket, dan makanan tambahan gizi 690 paket. (R/Ayu/R06)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia