Damaskus, MINA – Bank dan toko-toko di Damaskus sudah mulai dibuka kembali, hanya tiga hari setelah kelompok oposisi berhasil menggulingkan Presiden Suriah Bashar Al-Assad dalam serangan mendadak, dengan Perdana Menteri sementara yang baru, Mohammed Al-Bashir, bekerja sama dengan pejabat dari Pemerintahan Assad untuk menghadirkan lebih banyak layanan publik.
Hayat Tahrir Al-Sham (HTS), kelompok yang memimpin serangan oposisi, mengatakan mereka maju di Provinsi Der Az-Zor, tempat pasukan Kurdi mempertahankan kendali atas sebagian wilayah tersebut. Almayadeen melaporkan.
Para pengungsi juga mulai kembali dari Turkiye dan Lebanon, sementara Amnesty International mendesak pemerintah di seluruh dunia untuk tidak membiarkan pengungsi Suriah dalam ketidakpastian, dan terus menilai klaim suaka mereka berdasarkan kasus per kasus, menyusul pengumuman bahwa beberapa negara Eropa akan membatalkan permohonan.
Israel sendiri masih terus menggempur Suriah, menargetkan lebih dari 480 lokasi setelah Assad digulingkan, dengan mengklaim mereka menargetkan infrastruktur militer seperti jet tempur dan kapal angkatan laut.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan dia berbicara dengan pejabat dari Mesir, Qatar, Yordania, dan UEA untuk mendorong pembentukan pemerintahan inklusif di Suriah. []
Mi’raj News Agency (MINA)