Bank Dunia Janji Biayai Dana Pembangunan Untuk Sudan

Khartoum, 20 Rabi’ul Akhir 1438/19 Januari 2017 (MINA) – Pasca diumumkannya sebagian embargo ekonomi di Sudan oleh Amerika Serikat diakhiri pada Jum’at 13 Januari 2017 lalu, Bank Dunia mengumumkan secara khusus kepada Pemerintah Sudan, berjanji membantu pendanaan proyek-proyek pembangunan baik yang didanai pemerintah maupun pada sektor Swasta.

Pernyataan tersebut disampaikan Perwakilan Bank Dunia Untuk Sudan, Xavier Furtado dalam pertemuannya dengan Menteri Keuangan dan Perencanan Ekonomi Sudan Dr. Badruddin Mahmud di Khartoum, Rabu (18/1).

Furtado mengatakan akan bekerja menarik bank dunia agar siap membantu pemerintah Sudan dalam hal membiayai pembangunan baik di sektor pemerintah maupun sektor swasta, bersumber dari dua lembaga keuangan bank dunia yaitu International Finance Corporation (IFC) dan International Development Association (IDA).

“Ini merupakan peluang yang sangat positif pasca diakhiri embargo ekonomi oleh Amerika Serikat,” ujarnya di hadapan Dr. Badruddin Mahmud, demikian Kantor Berita Nasional Sudan SUNA meberitakannya, Rabu malam.

Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu

Sementara itu, Dr. Badruddin Mahmud mengharapkan Bank Dunia bisa mendukung pemerintah Sudan dalam mempromosikan peluang investasi maupun membantu keuangan selama semester pertama setelah diakhirinya embargo ekonomi Sudan ini.

Dia juga menyerukan kepada Bank Dunia untuk bisa mengorganisir forum para ahli ekonomi serta mempersiapkan proyek dan lembaga pembiayaan pada kesepakatan antara Sudan dan lembaga bank dunia agar bisa membangun kemitraan langsung.

Seperti diketahui, International Finance Corporation (IFC) merupakan salah satu institusi lembaga pembangunan global secara khusus pada pengelolaan sektor swasta di negara-negara berkembang di dunia. Sedangkan International Development Association (IDA)merupakan lembaga di bawah Bank Dunia secara khusus membantu negara-negara termiskin di dunia. (L/K02/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia