Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bank Dunia Setujui Pinjaman Rp 4,1 Triliun untuk Indonesia

Rendi Setiawan - Senin, 4 Juni 2018 - 09:59 WIB

Senin, 4 Juni 2018 - 09:59 WIB

12 Views

(Istimewa)

Jakarta, MINA – Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia menyetujui permohonan pinjaman sebesar US 300 juta dolar (setara Rp 4,1 triliun) untuk meningkatkan prasarana dan pelayanan dasar yang relevan dengan pariwisata, memperkuat hubungan ekonomi lokal dengan kepariwisataan dan menarik investasi swasta di Indonesia.

Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Rodrigo Chaves dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Jumat (1/6) lalu, menyatakan sebanyak lebih dari 2,8 juta penduduk Indonesia akan mendapat manfaat dari jalan dan akses ke pelayanan dasar yang lebih baik dari pengembangan sektor pariwisata.

“Jika direncanakan dan dikelola dengan baik, pariwisata dapat menghasilkan lapangan kerja yang besar dan melipatgandakan pendapatan bagi Indonesia. Infrastruktur dasar yang lebih baik dan belanja oleh para pengunjung dapat menghasilkan dampak ekonomi yang signifikan di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan untuk pemerataan kemakmuran,” kata Chaves.

Ia menambahkan bantuan pembiayaan ini serta dukungan sumber daya untuk pengembangan sektor pariwisata yang berasal dari APBN dapat mendukung pembangunan infrastruktur terpadu di kawasan pariwisata nasional.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

Investasi proyek pariwisata ini akan dimulai di tiga tujuan utama yaitu pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat, segitiga Borobudur-Yogyakarta-Prambanan di Jawa dan Danau Toba di Sumatera Utara.

Pengembangan kawasan di ketiga destinasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung tahunan menjadi 27,3 juta pada 2041 atau naik signifikan dari 15,3 juta pengunjung pada 2015.

Selain itu, belanja wisatawan tahunan juga diperkirakan akan meningkat, menjadi 3,3 miliar dolar AS pada 2041, dari sebelumnya sebesar 1,2 miliar dolar AS pada 2015. Investasi swasta di bidang pariwisata juga diperkirakan akan meningkat lebih dari 13 kali lipat, menjadi 421 juta dolar AS.

Berbagai manfaat tambahan dari proyek ini termasuk peningkatan akses ke sumber air bersih, layanan pengumpulan limbah padat berkelanjutan dan perbaikan sanitasi yang dapat menguntungkan lebih dari 2,8 juta orang. Proyek ini juga akan berusaha memperbaiki manajemen aset alam dan budaya, yang sangat penting bagi pertumbuhan sektor pariwisata.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Sementara itu, investasi dalam sumber daya manusia akan memberikan kepastian kepada masyarakat lokal agar dapat memperoleh manfaat jangka panjang dari peningkatan kinerja sektor pariwisata.

“Proyek ini akan membantu meningkatkan koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi dan daerah serta memobilisasi sumber daya menuju tujuan bersama yang berlandaskan rencana induk pariwisata terpadu yang disiapkan untuk setiap tujuan,” tambah World Bank Senior Private Sector Specialist Bertine Kamphuis.

Dukungan Bank Dunia bagi pembangunan pariwisata di Indonesia merupakan komponen penting dari Kerangka Kerja Kemitraan Negara Grup Bank Dunia di Indonesia, yang berfokus pada prioritas pemerintah yang memiliki potensi perubahan besar.

Proses persiapan proyek ini telah mendapat dukungan dari Australian Government Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), the Swiss State Secretariat for Economic Affairs (SECO), dan the Kingdom of the Netherlands. (R06/P1)

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia