Gaza, 13 Sya’ban 1435/11 Juni 2014 (MINA)- Bank-bank di Jalur Gaza secara bertahap mulai beroperasi pada Rabu (11/6) setelah sepekan ditutup, kata seorang pejabat Palestina.
Gubernur Keuangan Otoritas Palestina Jihad Al-Wazir mengatakan, para nasabah sekarang sudah bisa menarik uangnya. Saat ini, Hamas sudah mengizinkan dibukanya kembali bank-bank tersebut. Ma’an melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Ratusan pegawai pemerintah Otoritas Palestina berbaris di Bank untuk menarik gaji mereka, kata wartawan Ma’an.
Krisis perbankan dimulai Rabu lalu (4/6), Banyak pegawai kecewa ketika mengetahui mereka belum di gaji. Sementara itu, polisi Hamas mencegah karyawan dari Otoritas Palestina (PA) menerima gaji mereka.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Diberitakan sebelumnya, Gaza tengah dilanda krisis keuangan dan sedang berjuang untuk memenuhi gaji pegawai pemerintah. Tumbangnya Ikhwanul Muslimin dengan tergulingnya Mohammed Morsi dari kursi presiden di Mesir berdampak buruk pada posisi Gaza.
Penghancuran terowongan juga semakin memperburuk situasi karena hal itu biasa digunakan untuk menyalurkan makanan, bahan bakar, dan bahan bangunan.
Hubungan antara Mesir dengan Gaza akhir-akhir ini semakin memburuk. Mesir yang menuding Gaza membantu para militan di Semenanjung Sinai melancarkan kampanye untuk menghancurkan terowongan-terowongan yang digunakan untuk penyelundupan senjata dan bahan-bahan lainnya ke Jalur Gaza. Sementara Gaza menyangkal tudingan tersebut.
Sejak 2007, Israel memblokade Gaza dan Mesir menutup perbatasan Rafah sehingga rakyat Gaza mengalami krisis ekonomi berkepanjangan. (T/Nidiya/P04)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Mi’raj Islamic News Agency (MIINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya