London, MINA – Bank Islam terbesar di Eropa, Bank of London & The Middle East (BLME), bersedia memberikan dana paket perumahan di Liverpool senilai 18 juta poundsterling (sekitar Rp341,7 miliar).
Lembaga keuangan syariah itu memberikan kepada YPG Developments yang berbasis di Liverpool untuk proyek perumahan Kings Dock Mill di Segitiga Baltik Liverpool. Media lokal lbndaily Selasa (22/5/2018) melaporkan.
Izin skema sudah diberikan pada tahun 2016, untuk YPG membangun gedung bertingkat 10, 11 dan 12, dilengkapi dengan 70 ruang parkir.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Pengembangan ini terletak di tepi pantai, dengan pemandangan Sungai Mersey yang indah, dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari Liverpool Lime Street, Albert Dock, Echo Arena dan pusat perbelanjaan Liverpool One.
Ming Yeung, direktur pelaksana YPG, mengatakan, “Pemandangan sungai dikombinasikan dengan kedekatan dengan budaya yang kaya dan tawaran rekreasi dari pusat kota, dan Segitiga Baltik, menjadikan situs ini sempurna untuk jenis apartemen mewah dan townhouse,”.
“Ini adalah pengalaman hebat bekerja sama dengan BLME. Tim ini sangat memahami pasar lokal dan seluruh prosesnya sangat lancar. Kami berharap dapat bekerja sama lagi selanjutnya,” ujarnya.
Richard Payne, Direktur Keuangan Real Estate BLME mengatakan, “Pertumbuhan lapangan kerja di Liverpool dikombinasikan dengan kenaikan 7,8% harga perumahan dan peningkatan jumlah penduduk pusat kota, menjadikannya daerah yang menarik untuk pembangunan.”
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Pekerjaan konstruksi diharapkan akan selesai pada musim semi 2019.
YPG bertindak sebagai kontraktor dan arsitek untuk skema ini adalah LAG Prichard. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon