Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bank Muamalat Bukukan Total Aset Terbesar Sepanjang Sejarah

Rana Setiawan - Rabu, 16 Agustus 2023 - 16:41 WIB

Rabu, 16 Agustus 2023 - 16:41 WIB

0 Views

Jakarta, MINA – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset sebesar Rp63,9 triliun, atau tumbuh 6,7% secara year on year (yoy) pada semester I 2023.

Pencapaian ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah bank pertama murni syariah ini berdiri.

Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan mengatakan, total aset tersebut didorong oleh peningkatan pembiayaan yang tumbuh 7,8% (yoy) menjadi sebesar Rp20,4 triliun. Pertumbuhan tertinggi tercatat pada pembiayaan berbagi hasil  (musyarakah) yang tumbuh 22,3% (yoy).

“Hasil ini menjadi indikator penting bahwa turnaround plan Bank Muamalat berjalan dengan lancar. Di tengah situasi bisnis yang menantang, Bank Muamalat mampu mewujudkan pertumbuhan bisnis yang sehat dan profit berkesinambungan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Rabu (16/8).

Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?

Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp47,6 triliun atau tumbuh sebesar 5,2% (yoy) dengan komposisi dana murah (Current Account & Saving Account/CASA) mencapai Rp20,7 triliun.

Untuk memacu pertumbuhan CASA, Bank Muamalat mengoptimalkan penggunaan aplikasi mobile banking Muamalat DIN.

Saat ini, Muamalat DIN dapat digunakan untuk pendaftaran, pelunasan, dan pengecekan nilai manfaat dana haji di menu Bank Haji.

Selain itu, nasabah juga sudah dapat melakukan pembayaran rutin dan penarikan uang tunai tanpa kartu di Indomaret.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan

Untuk layanan internet banking, Bank Muamalat meningkatkan utilisasi Cash Management System (CMS) yang bernama Muamalat Digital Integrated Access (Madina).

Madina menawarkan kemudahan untuk nasabah korporasi dalam hal manajemen kas dan akses informasi keuangan yang cepat dan real time.

Indra menegaskan, kinerja positif tersebut berhasil mendongkrak profitabilitas Bank Muamalat. Per 30 Juni 2023, laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp40,9 miliar, atau tumbuh 52,1% (yoy).

Total modal Bank Muamalat tercatat sebesar Rp7,0 triliun per 30 Juni 2023. Adapun rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 31,28% per akhir Juni 2023, berada jauh di atas ambang batas ketentuan regulator.

Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online

Strategi Bisnis 2023

Salah satu strategi yang akan dilakukan untuk menggenjot pembiayaan adalah dengan menaikkan status seluruh Kantor Kas (KK) menjadi Kantor Cabang Pembantu (KCP) sehingga penyaluran pembiayaan semakin maksimal.

Saat ini, pionir bank syariah di Tanah Air ini memiliki 235 jaringan kantor dengan rincian 80 Kantor Cabang Utama (KCU), 128 Kantor Cabang Pembantu (KCP), dan 27 Kantor Kas (KK).

Pembiayaan Bank Muamalat akan mengandalkan segmen ritel konsumer yang merupakan bagian dari strategi business refocussing perseroan. Sebagai informasi, Bank Muamalat telah resmi ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai Bank Penyalur Gaji (BPG) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Penunjukan ini menjadi pintu masuk untuk melakukan penjajakan penawaran pembiayaan konsumer seperti multiguna atau KPR bagi ASN.

Adapun untuk memperkuat bisnis konsumer, Bank Muamalat menginisiasi Muamalat Associate Program (MAP) yang dikhususkan untuk segmentasi tersebut.

Selain itu, bank yang beroperasi sejak tahun 1992 ini juga melakukan shifting dan reskilling karyawan kantor pusat Bank Muamalat menjadi Relationship Manager (RM) untuk melayani nasabah konsumer.

“Mulai tahun ini, kami fokus pada segmen ritel, terutama konsumer yang merupakan kompetensi Bank Muamalat. Strategi ini didukung oleh enterprise banking yang akan berperan sebagai entry gate,” imbuh Indra.

Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda

Rencana Listing

Bank Muamalat berencana mencatatkan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Aksi korporasi ini hanya sebatas listing tanpa diikuti penawaran umum, sehingga tidak ada skema kepemilikan saham.

Bank Muamalat telah menjadi perusahaan terbuka sejak tahun 1993 tetapi sahamnya belum tercatat di BEI.

Tujuan dari listing ini selain untuk memenuhi ketentuan regulator adalah untuk memberikan kesempatan kepada publik untuk dapat ikut memiliki saham Bank Muamalat, serta untuk menambah likuiditas efek syariah di pasar modal.

Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga

“Kami berharap dengan tercatatnya saham Bank Muamalat di BEI nanti dapat turut berkontribusi dalam memperbesar dan mengembangkan pasar modal syariah di Indonesia,” pungkasnya.(R/R1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas

Rekomendasi untuk Anda