Bank Muamalat Malaysia Targetkan Investasi Rp95-127 miliar

Kuala Lumpur, MINA – Malaysia Bhd menargetkan antara RM30-40 juta (sekitar Rp95-127 miliar) melalui Proyek Ar-Rahn hingga 31 Maret 2018.

Chief Executive Bank Muamalat Datuk Mohd Redza Shah Abdul Wahid mengatakan, pihaknya baru-baru ini menginvestasikan RM20 juta di Proyek Ar-Rahn, yang dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 13 Oktober selama enam bulan.

“Kami berharap dapat menghasilkan pengembalian 7,5 persen per tahun untuk investor. Ini adalah tingkat pengembalian tertinggi yang ditawarkan kepada investor,” katanya sesusai proyek penandatanganan Ar-Rahn kerjasama dengan MVSB dan IAP di Kuala Lumpur, Rabu (27/9).

Proyek Ar-Rahn merupakan investasi dalam bentuk penyertaan modal MVSB berdasarkan Musyarakah JV dengan Permodalan Kelantan Bhd.

Redza mengatakan, proyek tersebut mendapat respon yang luar biasa dari investor perspektif, terutama investor institusional dan ritel.

“Dalam waktu kurang dari satu minggu penawaran sejak 15 September 2017, investasinya telah overbooked lebih dari 1,2 kali,” tambahnya.

Segmen investornya meliputi transportasi, pinjaman koperasi dan penyewaan komputer.

Direktur Bank Muamalat Tan Sri Munir Majid mengatakan, pencatatan Proyek Ar-Rahn pada web based baru-baru ini menandai tonggak sejarah lain bagi Bank dan IAP.

“Kami terus menerapkan prakarsa penting yang bertujuan memperluas peran lembaga perbankan syariah dari penyedia kredit ke perantara investasi,” katanya.

Dia menunjukkan bahwa melalui IAP, investor dapat mengandalkan evaluasi kuat lembaga perbankan Islam untuk memahami risiko yang melekat yang ada sebelum berinvestasi di berbagai sektor atau industri.

“Semua usaha yang terdaftar di platform ini juga dinilai secara independen oleh lembaga pemeringkat profesional yang selanjutnya memfasilitasi pengambilan keputusan investasi berdasarkan informasi oleh investor,” tambahnya.

IAP adalah prakarsa platform multi-bank terpusat yang dipelopori oleh sebuah konsorsium enam lembaga keuangan Islam Malaysia untuk memasarkan produk-produk akun investasi.

Diumumkan dalam Anggaran 2015 dan diluncurkan oleh Bank Negara Malaysia pada tahun 2016, IAP merupakan pilihan pembiayaan baru bagi pengusaha dengan proyek yang layak dan memberikan kesempatan kepada sektor swasta serta masyarakat investasi untuk membiayai proyek-proyek. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.