Jakarta, MINA – Bank Muamalat meraih penghargaan Indonesia Corporate Secretary dan Corporate Communication Award 2019. Perseroan mendapatkan predikat Gold untuk kategori bank publik dengan aset di atas Rp 25 triliun.
Penghargaan yang digagas oleh Majalah Economic Review ini bekerja sama dengan Indonesia-Asia Institute dan Perbanas Institute. Apresiasi ini diperuntukkan bagi perusahaan yang telah berkontribusi dalam pemberitaan yang terbuka serta memberikan efek positif kepada masyarakat umum.
Head of Public & Media Relations Bank Muamalat Indah DPP menerima penghargaan di Solo pada Jumat (22/2). Pemimpin Redaksi Majalah Economic Review Irlisa Rahmadiana menyerahkan langsung penghargaan tersebut didampingi oleh Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi & Informatika Republik Indonesia Ferdinandus Setu, demikian keterangan tertulis diterima MINA, Selasa (26/2)
Corporate Secretary Bank, Muamalat Hayunaji mengatakan penghargaan yang diperoleh ini menunjukkan bahwa Bank Muamalat selaku perusahaan publik mampu mengimplementasikan prinsip keterbukaan informasi dengan baik.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Kami meyakini bahwa perusahaan publik harus mampu menjalankan prinsip keterbukaan informasi dengan baik. Oleh karena itu kami terus berupaya menyampaikan informasi terkait dengan perusahaan baik melalui website resmi perusahaan maupun media publikasi lainnya,” ujarnya.
Inovasi Digital
Pada waktu yang sama Bank Muamalat juga menerima penghargaan Indonesia Digital Innovation 2019 dari Majalah Warta Ekonomi. Perseroan ditetapkan sebagai perusahaan yang inovatif dalam merespons pengaduan pelanggan secara cepat untuk kategori bank syariah.
Seremoni penghargaan di Balai Kartini Jakarta pada Jumat (22/2). Bank Muamalat diwakili oleh Wang Wardhana Head of Wealth Management & E-Business. Tahun ini merupakan kali keempat penghargaan ini digelar.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Penghargaan ini merupakan apresiasi kepada perusahaan keuangan di Indonesia yang berhasil menghadapi peluang, ancaman dan kompetisi di era disrupsi teknologi dan milenial.
Hal ini mengacu pada data Bappenas 2018 yang menyebutkan bahwa komposisi penduduk terbesar di Indonesia adalah milenial sebesar 90 juta orang. (L/R03/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon