Ramallah, MINA – Bank Pembangunan Islam (IDB) menandatangani kesepakatan di Kantor Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh di Ramallah, serta memberikan AS $ 6,58 juta untuk mendukung sektor kesehatan di Palestina.
Penandatangan kesepakatan dilakukan oleh Perwakilan IDB, Direktur Dana Al-Aqsa di Palestina, Hani Abu Diab, Direktur Dewan Ekonomi Palestina untuk Pembangunan dan Rekonstruksi (PECDAR), Muhammad Abu Awad, dihadapan Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila juga penasihat Perdana Menteri Urusan Dana Arab dan Islam Nasser al-Qatami.
“Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Bank Pembangunan Islam dan dana Arab yang setiap tahun memberikan dukungan yang nyata, untuk sektor-sektor yang menjadi prioritas pemerintah,” kata Shtayyeh, demikian Wafa melaporkan, dikutip MINA, Rabu (28/10).
Shtayyeh melanjutkan, tahun ini, sektor kesehatan, menerima bantuan internasional terbesar untuk Palestina, karena itu penting dan berkaitan dengan kehidupan warga.
Baca Juga: Tim MER-C Lakukan Disaster Triage di Gaza Utara
“Dalam hal ini, digunakan untuk persiapan musim dingin, juga kami sekarang sedang mempersiapkan rumah sakit untuk menghadapi pandemi Covid-19,” jelasnya.
Kesepakatan tersebut, mencakup beberapa proyek antara lain menyelesaikan, mengembangkan, dan memodernisasi perangkat unit pengolahan air di departemen dialisis rumah sakit pemerintah.
Membeli inkubator bayi untuk rumah sakit pemerintah, mengimpor mesin sinar-X ke Qabatiya Medical Center di Jenin.
Membangun, memperluas, memulihkan dan melengkapi fasilitas rumah sakit pemerintah Beit Jala di Bethlehem.
Baca Juga: Gubernur Sinai: Rafah Akan Segera Dibuka Kedua Arahnya
Melengkapi Rumah Sakit Hugo Chavez, Rumah Sakit Mata di Turmus Aya daerah Ramallah
Menyelesaikan, dan melengkapi lantai dua Pusat Persalinan Darurat di Dhahriya, Hebron. Dan memperluas gedung rumah sakit pemerintah di Qalqilya. (T/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas: Palestina Harus Bersatu untuk Pertahankan Tepi Barat
Baca Juga: Hamas Lepas Delapan Sandera, 110 Tahanan Palestina Bebas dari Penjara Israel