Tunisia, MINA – Grup Bank Pembangunan Islam (IDB), bekerja sama dengan Pusat Internasional untuk Biosaline Agriculture (ICBA) dan lembaga swasta, telah menyetujui inisiatif baru untuk mendukung pengendalian kekeringan di Somalia dengan biaya 10 juta dolar AS guna mendukung lebih dari 16.000 petani.
Inisiatif ini mencakup pengembangan pemantauan kekeringan dan sistem peringatan dini melalui sejumlah tindakan penting untuk membantu memerangi kekeringan dan mengurangi risikonya dengan secara proaktif mengembangkan kapasitas respons kekeringan negara dan melaksanakan program pembangunan melalui kerja dalam kemitraan dengan para pemangku kepentingan setempat.
Inisiatif ini diumumkan pada Pertemuan Tahunan ke-43 Dewan Gubernur IDB di Tunis pada hari Selasa (3/4), di mana sejumlah ahli dan pejabat pemerintah membahas masalah kekeringan di Somalia, yang menyebabkan sejumlah tantangan pembangunan dan ekonomi di negara Tanduk Afrika. Demikian UNA melaporkan yang dikutip MINA, Kamis (5/4).
Pertemuan juga membahas Rencana Pembangunan Nasional Somalia (SNDP) – Menuju Pemulihan, Demokrasi dan Kesejahteraan 2017 – 2019. Kebijakan ini juga didasarkan pada kebangkitan sektor ekonomi tradisional Somalia, seperti pertanian, peternakan dan memancing, melalui kekuatan sektor wisata.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Prakarsa pertanian dan irigasi di Somalia telah muncul dari seruan-seruan baru untuk bantuan internasional, menyusul bencana yang ditunjukkan oleh statistik yang mengerikan dan dampaknya terhadap orang-orang serta pada sistem pertanian, air dan ekonomi.
Tahun lalu, PBB telah diperingatkan oleh dua musim kurangnya hujan di Somalia, dengan kelompok-kelompok kemanusiaan di sana mengatakan bahwa ada jalan keluar untuk menghentikan terulangnya kelaparan 2011, ketika diperkirakan 260.000 orang mati kelaparan di negara itu akibat lambatnya para donor turun tangan.
Dalam Pertemuan Dewan Gubernur IDB ini, diadakan musyawarah gugus tugas yang dibentuk selama lokakarya tentang proyek di Somalia ini, di mana Menteri Pertanian dan Irigasi Somalia Saeed Hussein Eid mengatakan negaranya menghadapi kekeringan dan perubahan iklim. Dia menambahkan bahwa tantangan pembangunan dan kemajuan pertanian harus ditangani melalui kemitraan dengan institusi, terutama IDB Group. (T/R07/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel