Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BANK QATAR JALIN KERJASAMA BANGUN EKONOMI SYARIAH DI CINA

Rana Setiawan - Ahad, 19 April 2015 - 04:40 WIB

Ahad, 19 April 2015 - 04:40 WIB

841 Views

Gedung Bank Qatar National Bank (QNB). (Ffoto: Arab Bussines)
Gedung Bank <a href=

Qatar National Bank (QNB). (Ffoto: Arab Bussines)" width="300" height="200" /> Gedung Bank Qatar National Bank (QNB). (Ffoto: Arab Bussines)

Doha, 30 Jumadil Akhir 1436/19 April 2015 (MINA) – Dua bank Qatar dan broker China Southwest Securities menandatangani nota kesepahaman pekan ini untuk mendirikan sebuah perusahaan yang menangani transaksi ekonomi syariah di China, Arabian Business melaporkan.

Perusahaan baru itu akan membantu kedua bank, Qatar National Bank (QNB) dan Qatar International Islamic Bank (QIIB), mengakses pasar China untuk pembiayaan dan investasi, langsung atau tidak langsung, berita Islamic Internasional News Agency (IINA) yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu (18/4).

Kerjasama juga bertujuan mengembangkan ekonomi syariah di China dan mendukung Southwest Securities dalam mengakses pasar di Qatar dan Timur Tengah.

“Kami ingin membantu China mendirikan kerangka kerja untuk ekonomi Islam atau investasi langsung,” kata Abdul Basit Ahmad Al-Shaibi, chief executive QIIB kepada wartawan.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

“Kami juga ingin mendorong bank Qatar memiliki cabang di China,” ujarnya.

Abdul Basit menambahkan, apa yang dilihat China adalah bahwa ada permintaan untuk kehadiran ekonomi syariah, dan China sedang mencari cara untuk mengekspor ekonomi syariah di luar perbatasan, juga untuk negara-negara di wilayah mereka dengan populasi besar umat Islam.”

China AVIC Capital Co mengungkapkan pada akhir Desember, AVIC Securities telah menandatangani kesepakatan untuk memberikan kepada Daerah Otonom Ningxia Hui, yang penduduknya mayoritas Muslim, pada isu global hingga 1,5 miliar Dolar AS. Instrumen tersebut merupakan obligasi syariah dan obligasi dolar AS, dengan jangka waktu hingga lima tahun.

Bank-bank Islam terbukti sukses karena aturan yang melarang investasi pada penjaminan utang yang menyebabkan krisis keuangan, OnIslam melaporkan.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Sistem perbankan Islam dipraktikkan di 50 negara di seluruh dunia, menjadikan salah satu sektor yang paling cepat berkembang pada industri keuangan global.

Mulai hampir tiga dekade lalu, industri perbankan Islam telah membuat pertumbuhan substansial serta menarik perhatian para investor dan bankir di seluruh dunia. (T/R05/P4).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
MINA Health
Kolom
Indonesia