London, 17 Rajab 1436/5 Mei 2015 (MINA) – Sistem keuangan Islam berkembang pesat di Inggris, dengan meningkatnya dukungan masyarakat untuk keuangan Islam, sehingga bank syariah telah mendapatkan tempat di Inggris, termasuk di kalangan non Muslim, seorang praktisi keuangan Inggris mengungkapkan.
“Customer non-muslim tertarik pada sistem keuangan Islam pada bisnis kami,” kata Tim Sinclair, Kepala Divisi Penjualan dan Pemasaran Ritel di Al Rayan Bank, kepada Independen seperti dilaporkan On Islam dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.
“Keuangan Islam menarik bagi mereka yang setuju dengan prinsip-prinsip yang mendasari pemerataan, perdagangan yang adil, jujur dan demi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” paparnya.
Sinclair percaya bahwa operasional secara Islami dari sistem keuangan Islam adalah alasan utama di balik pertumbuhan sistem keuangan Islam, di antara komunitas non-Muslim di Inggris.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Sistem ini diterapkan oleh Inggris sejak tiga dekade lalu, dengan produk dari berbagai sistem keuangan Islam dari tabungan, investasi, hipotek dan kebijakan asuransi sampai pada pinjaman berbasis syariah untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliahnya.
” Dana yang dihimpun diinvestasikan pada komoditas yang relatif aman seperti properti atau logam,” kata Sinclair.
“Tidak pernah diinvestasikan dalam aktivitas apapun yang tidak sesuai dengan aajaran Islam, seperti perjudian, alkohol, pornografi, senjata, tembakau atau kegiatan berbunga atau kegiatan spekulatif,” jelasnya.
Mohammad Khan, Kepala Divisi Keuangan Islam di Price Waterhouse & Coopers (PwC), sebuah lembaga konsultasi dan akuntasi keuangan terbesar di dunia, alasan utama yang menarik pada produk berbasis syariah, adalah tak ada kekhawatirtan dari segi etis di sini.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
“Jika Anda melihat pasar yang paling berkembang untuk produk berbasis syariah, itu Malaysia. Orang hanya berinvestasi di produk yang paling kompetitif,” jelasnya.
Perkembangan baru adalah September tahun lalu, Pemerintah Inggris telah menyetujui pinjaman syariah bagi siswa Muslim, untuk membantu siswa mengatasibiaya kenaikan terbaru dalam biaya pendidikan. (T/P005/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon