Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bantah Klaim Israel, Sandera di Gaza Akui Tidak Disiksa Hamas

Arina Islami Editor : Widi Kusnadi - Sabtu, 24 Agustus 2024 - 03:58 WIB

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 03:58 WIB

26 Views

Noa Argamani, tengah, berdiri di makam ibunya Liora Argamani pada 2 Juli 2024. ( Foto: Anadolu)

Gaza, MINA – Dalam pernyataan publik pertamanya sejak dibebaskan dari Gaza, seorang tawanan bernama Noa Argamani membantah tuduhan penjajah Israel di media yang menyebut dirinya disiksa oleh kelompok pejuang Hamas.

Dia menegaskan dia tidak dipukuli dan rambutnya tidak dipotong. “Saya bilang, kepala saya penuh luka dan seluruh tubuh saya terluka,” kata dia.

Argamani menekankan bahwa luka-lukanya itu akibat runtuhnya sebuah gedung setelah dibom oleh pasukan penjajah Israel.

“Sebagai korban 7 Oktober, saya tidak akan membiarkan diri saya menjadi korban media lagi,” ujarnya, Jumat (23/8) melansir Al Mayadeen.

Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”

Selama proses pembebasan empat tawanan, termasuk Argamani, pasukan penjajah Israel melancarkan sejumlah serangan udara terhadap kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, yang menyebabkan syahidnya 210 warga Palestina dan melukai 400 orang.

Peristiwa itu terjadi tiga hari setelah pasukan penjajah Israel mengungkapkan bahwa upaya “penyelamatan” pada Maret lalu dapat menewaskan sandera di Gaza, demikian laporan Saluran 12 Israel.

Perkiraan menunjukkan bahwa lima dari enam tawanan tewas oleh tembakan Israel sendiri selama invasi darat Khan Younis enam bulan lalu, menurut media Israel.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza

Rekomendasi untuk Anda