Washington, 15 Rajab 1436/4 Mei 2015 (MINA) – Militer Amerika Serikat (AS) membantah laporan yang menyebutkan serangan udara koalisi pimpinan Washington menewaskan sedikitnya 52 warga sipil di Suriah utara awal pekan ini.
Pernyataan Ahad (3/5) itu dengan jelas menyebutkan, mereka yang tewas dalam serangan Kamis malam hinga Jumat tersebut, benar-benar anggota pejuang ISIS, seperti diaporkan Nahar Net yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Direktur Observatorium Suriah untuk HAM, Rami Abdel Rahman di London mengatakan kepada AFP, ada tujuh anak di antara mereka yang tewas oleh serangan koalisi pimpinan AS di desa Birmahle, provinsi Aleppo.
Dia memperingatkan, jumlah korban bisa meningkat karena tim penyelamat sedang berjuang untuk menyelamatkan 13 orang yang terjebak di bawah reruntuhan.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
“Komando Sentral AS dapat mengkonfirmasi bahwa pasukan koalisi yang melakukan serangan udara di sekitar Birmahle, Suriah, pada 30 April, menghancurkan beberapa posisi pejuang ISIS dan membunuh lebih 50 pejuang ISIS,” kata juru bicara komando, Mayor Curt Kellogg dalam sebuah pernyataan.
“Saat ini kami tidak memiliki indikasi bahwa warga sipil tewas dalam serangan ini,” kata Kellogg. (T/P001/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata