Bantu Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, BAZNAS Terjunkan Tim Penyelamat

Bantu Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, BAZNAS Terjunkan Tim Penyelamat (foto: Humas BAZNAS)

Lumajang, MINA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menerjunkan tim penyelamat untuk membantu para korban banjir bandang lahar dingin Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Bantuan yang diberikan melalui tim BAZNAS Tanggap Bencana meliputi proses asesmen, menyiapkan makanan siap saji sebanyak 150 porsi di pengungsian Desa Tumpeng Kecamatan Candipuro, dan aksi bersih-bersih di Desa Kedung Waringin, Kecamatan Pasirian.

“Sejak hujan deras di kawasan Gunung Semeru yang menyebabkan banjir lahar dingin pada Jumat lalu, BAZNAS langsung memetakan bantuan apa saja yang akan diberikan kepada warga terdampak melalui proses asesmen. Karena fokus kita adalah menyelamatkan para warga yang terdampak musibah,” kata Pimpinan BAZNAS RI, Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (8/7).

Saidah melanjutkan, aksi pelayanan yang diberikan BAZNAS akan dilanjutkan pada Ahad (9/7), yang rencananya melanjutkan proses asemen, aksi bersih-bersih, dan layanan dapur air di Desa Tumpeng, Kecamatan Candipuro.

Menurut Saidah, hal utama yang dilakukan BAZNAS tak hanya soal memberikan bantuan yang diperlukan saat ini, namun juga terkait bantuan yang disiapkan sesudah bencana melanda.

“Setelah bencana, korban sering kali menghadapi kerugian besar dan perlu memulai proses pemulihan. Membantu korban bencana adalah tindakan kemanusiaan yang mendasar. Saat bencana terjadi, orang-orang kehilangan sesuatu yang berharga. BAZNAS terus berupaya hadir bersama para penyintas bencana,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Saidah juga mengajak masyarakat untuk saling membantu para korban bencana, agar bisa kembali pulih seperti semula. Pasalnya, banyak kebutuhan dasar yang diperlukan penyintas di tempat pengungsian, seperti makanan, alat kebersihan, kebutuhan pokok bayi, dan lainnya.

Sebelumnya, banjir lahar dingin Gunung Semeru yang terjadi pada Jumat (7/7) mengakibatkan ratusan orang mengungsi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang mencatat ada 493 orang mengungsi di beberapa titik yang telah disiagakan pasca banjir lahar dingin dan longsor.

BPBD Lumajang mencatat ada 11 laporan tanah longsor dan aliran banjir lahar dingin. Rinciannya enam peristiwa longsor, terparah terjadi di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, yang memakan tiga korban jiwa satu keluarga.

Banjir lahar dingin Gunung Semeru juga memutus satu jembatan lain di Kecamatan Candipuro. Sebanyak empat jembatan putus diterjang aliran deras lahar dingin Gunung Semeru. (T/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.