Jakarta, MINA – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali menyelenggarakan kerja sama dengan penyedia jasa telekomunikasi, operator XL Axiata menyediakan kuota murah bagi dosen dan mahasiswa untuk mempermudah akses pembelajaran daring.
Proses simbolis penandatanganan nota kesepahaman dilakukan secara virtual dalam bentuk webinar pada Rabu (26/8).
Dirjen Dikti Kemendikbud, Nizam, mengaku senang atas kerja sama yang terjalin. Menurutnya, saat ini kehadiran teknologi menjadi kebutuhan pokok sehari-hari, meskipun banyak yang mengalami kendala dalam pembiayaan.
“Biaya dalam pemanfaatan teknologi ini menjadi concern kami, tidak dapat dipungkiri bahwa pada masa pandemi ini beban pulsa mendadak berlari seperti kereta cepat, maka kerja sama dengan penyedia jasa telekomunikasi sangat dibutuhkan demi kelancaran proses pembelajaran jarak jauh,” ujar Nizam.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Nizam menjelaskan hal ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan proses pembelajaran dosen dan mahasiswa. Ia menginginkan seluruh insan perguruan tinggi bisa mendapatkan layanan semurah mungkin dengan jangkauan seluas mungkin.
“Kami sudah survei bahwa rata-rata kebutuhan penggunaan data untuk pembelajaran jarak jauh adalah 50GB per-bulan, sementara daya beli masyarakat untuk kuota dibawah Rp 100.000. Maka dari itu perlu disediakan layanan internet seramah mungkin sesuai dengan kantong mahasiswa,” jelasnya.
Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Sesditjen Dikti), Paristiyanti Nurwardani menyampaikan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk pembelajaran jarak jauh cukup tinggi. Hal ini membuatnya berusaha lebih keras menjalankan arahan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Dirjen Dikti untuk memberikan bantuan kuota murah bagi sekitar 270 ribu dosen dan 7,9 juta mahasiswa di Indonesia.
“Kami menawar (biaya penggunaan data) semurah mungkin dalam memberikan kuota termurah untuk memfasilitasi mahasiswa dan dosen. Hal ini tentu bertujuan untuk menjaga terlaksananya Tri Dharma Pendidikan Tinggi agar capaian pembelajaran tetap dapat dilakukan sesuai dengan kurikulum,” ujar Paristiyanti.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto mengatakan, pihaknya komitmen untuk turut andil dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia bersama dengan Dikti.
“Paket data ini khusus kami siapkan untuk mahasiswa dan pengajar dan terbuka untuk seluruh Universitas yang ada di Indonesia yang membutuhkan paket data untuk menunjang proses belajar secara daring. Harapan kami, pendidik dan mahasiswa tidak perlu khawatir lagi dengan kesulitan yang dihadapi pada saat belajar daring di masa pandemi ini. Semoga paket data XL khusus edukasi ini dapat menunjang komunikasi dan produktivitas pelajar dan pendidik,” jelasnya.(L/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September