Yangon, Myanmar, 12 Jumadil Awwal 1438/ 9 Februari 2017 (MINA) – Bantuan kemanusiaan Food Flotilla for Myanmar sudah sepenuhnya diserahkan ke pemerintah Myanmar untuk disalurkan kepada pengungsi Rohingya di Sitwee.
Wartawan MINA yang ikut dalam misi ini, Nur Hadis melaporkan, barang mewakili 30% dari total bantuan yang dibawa kapal Nautical Aliya dalam misi kemanusiaan ini diturunkan di Pelabuhan Thilawa Yangon Myanmar antara lain, beras 6.000 karung dengan berat sekitar 300 ton, mie 45.000 buah dan 20.000 botol air mineral dalam 975 dus.
Selain makanan dan minuman bantuan itu juga termasuk paket alat kebersihan diri, seperti handuk 113 kantong, alat cukur 50 kotak, pembalut wanita 139 kotak, sikat gigi 105 kotak, pasta gigi 100 kotak, sabun mandi 25 kotak, sabun cuci 566 kotak, sandal 7.416 buah, sisir 7 kotak, balsem 35 kotak dan 9 kotak gunting kuku.
Bantuan ini mulai diturunkan sejak kapal Nautical Aliya tiba di Pelabuhan Thilawa Kamis, (9/2) sore dan diadakan serah terima secara simbolis dari Kepala Misi Armada Food Flotilla, Datuk Seri Aziz kepada Pemerintah Myanmar yang diwakili Menteri Kesejahteraan Myanmar, Win Myat Aye.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Food Flotilla for Myanmar merupakan program kemanusiaan bagi Muslim Rohingya yang tertindas. Program ini digagas oleh Majelis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM) dan Kelab Putra 1 Malaysia, bekersama dengan 31 LSM dari 11 negara terdiri dari aktivis, tenaga kesehatan, jurnalis, keamanan dan kru kapal.
Ikut pada pelayaran ini perwakilan Indonesia dari Lembaga Aqsa Working Group (AWG), Majelis Syubban/Pemuda Jamaah Muslimin (Hizbullah), Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), juga jurnalis Kantor Berita Islam Mi’raj Islamic News Agency (MINA). (L/ism/B01/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan