Beirut, MINA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengirimkan bantuan peralatan pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis senilai 1,7 juta dolar ke Beirut, setelah 17 kontainer berisi pasokan penanggulangan COVID-19 yang hancur akibat ledakan dahsyat pada Selasa (4/8) lalu.
Direktur Darurat WHO untuk Mediterania Timur, Rick Brennan mengatakan, bantuan tersebut akan tiba melalui rangkaian penerbangan bertahap selama sepekan, pertama datang dalam dua hingga tiga hari ke depan.
Ia juga menyatakan, keprihatinannya akan wabah virus corona yang melanda Lebanon, dan bisa memicu keadaan menjadi lebih buruk setelah ledakan tersebut.
“Jumlah korban yang terluka dalam jumlah besar dapat menyebabkan sistem kesehatan kewalahan oleh tim tanggap darurat virus corona,” ujar Brennan.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Dengan begitu, pasokan dari pusat WHO akan dibutuhkan untuk mengganti perlengkapan COVID-19 yang hancur seperti sarung tangan, masker, dan respirator.
Brennan mencatat, beberapa puing-puing dan partikel masih ada di udara menyusul ledakan kimia mematikan.
Masker dapat bermanfaat tidak hanya untuk melawan virus corona tetapi juga untuk orang yang memiliki penyakit pernapasan atau jantung. (T/Hju/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata