Gaza, MINA – Amjad Al-Shawa, Direktur Jaringan LSM di Jalur Gaza, mengonfirmasi laporan Al Jazeera bahwa bantuan yang masuk hanya mencakup 10% dari kebutuhan penduduk.
Al-Shawa menyebutkan, sekitar 1,5 juta warga Palestina telah kehilangan rumah dan tinggal di tempat terbuka atau di tempat penampungan yang penuh sesak.
Ia mencatat Jalur Gaza membutuhkan setidaknya 300.000 tenda untuk menyediakan tempat berlindung sementara bagi keluarga yang mengungsi.
Ia menambahkan, pendudukan Israel mencegah masuknya lebih dari 6.000 truk milik Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), yang memperburuk krisis kemanusiaan dan kekurangan pasokan makanan dan medis.
Baca Juga: Sekitar 10.000 Orang Masih Terkubur di Reruntuhan Gaza
Al-Shawa menekankan, penutupan penyeberangan dan penolakan bantuan yang berkelanjutan mengancam kehidupan jutaan orang di Gaza.
Ia menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil tindakan segera guna menyelamatkan warga sipil dan menghentikan bencana kemanusiaan yang semakin memburuk. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Seperempat Juta Ton Sampah di Gaza Ancam Kehidupan Warga
















Mina Indonesia
Mina Arabic