Gaza, MINA – Program bantuan musim dingin Winter Aid yang diselenggarakan oleh Lembaga Kemanusiaan Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG) dan Maemuna Center (Mae_C) telah tiba dan disalurkan kepada warga Gaza, Palestina.
“Program ini merupakan fundraising (penggalangan dana) yang dilakukan untuk menghimpun donasi dari rakyat Indonesia di berbagai daerah. Winter Aid dilaksanakan bekerja sama dengan beberapa lembaga antara lain; Maemunah Center (Ma_eC), lembaga pendidikan SMP-SMA Alfa Centauri, Yayasan Al-Fatah, Ukhuwah Al-Fatah Rescue, Mi’raj News Agency (MINA), dan beberapa lembaga lainnya,” ujar Ketua Presidium AWG, Anshorullah kepada MINA, Senin (25/1).
Ia mengungkapkan, Program Winter Aid sendiri berhasil menghimpun donasi sebesar Rp.93.517.000,- (sembilan puluh tiga juta lima ratus tujuh belas ribu rupiah). Donasi tersebut disalurkan dalam bentuk barang-barang logistik berupa paket makanan dan selimut sejumlah 282 paket. Adapun penyalurannya dilakukan oleh relawan AWG di Gaza berkerja sama dengan beberapa aktivis lokal.
“Donasi ini merupakan wujud nyata dari kepedulian rakyat Indonesia kepada saudara-saudara kita di Palestina. Semoga bantuan Winter Aid ini bermanfaat untuk sedikit meringankan beban warga Gaza dan mempererat persaudaraan rakyat Palestina dengan rakyat Indonesia,” katanya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Ia menegaskan, AWG akan berkomitmen untuk terus ikut berpartisipasi dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina dan pembebasan Masjid Al Aqsa bersama rakyat Indonesia.
Ketua Umum Mae_C, Fitria Mukti Asih dalam kesempatan yang sama juga mengucapkan terima kasih atas donasi yang telah diberikan melalui program Winter Aid ini. Ia mengatakan, semoga dengan bantuan itu warga Gaza dapat melewati musim dingin.
“Alhamdulillah, uluran tangan para dermawan Indonesia telah mengukir senyum dan binar bahagia anak-anak Palestina. Mari bersama Maemuna Center untuk terus menebar bahagia dan manfaat untuk sesama kita yang berduka dan papa,” tambahnya.
Setiap akhir tahun, Palestina menghadapi musim dingin yang berlangsung antara bulan November sampai Februari. Musim dingin tahun ini, suhu ekstrem bisa mencapai 0–30C. Warga Gaza menghadapi musim ini dengan penuh penderitaan. Selain persekusi dan blokade Israel dan pandemi, musim dingin ekstrem juga menambah kesulitan warga. (L/R7/R1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza