Banyak Jamaah Haji Aceh Mengambil Nafar Tsani

Banda Aceh, MINA – Kebanyakan jamaah haji Aceh saat ini sedang mengambil Nafar Tsani atau Nafar Akhir.

Nafar Tsani yaitu keberangkatan jamaah haji meninggalkan Mina pada tanggal 13 Zulhijah setelah melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah, Selasa (13/8).

“Namun ada juga jemaah yang mengambil nafar awal. Jamaah yang mengambil Nafar Tsani (Nafar Akhir) yaitu jamaah haji meninggalkan Mina pada tanggal 13 Zulhijah setelah melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah. Artinya mereka hari ini terakhir melempar jamarah,” ungkap Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh Daud Pakeh.

Sementara Nafar awal adalah keberangkatan jamaah haji meninggalkan Mina lebih awal, paling lambat sebelum terbenam matahari tanggal 12 Zulhijah.

Baca Juga:  Tren Home Dukung Dakwah Rasil dengan Fasilitas Modem Internet

Pasca hujan deras disertai es mengguyur sebagian kota Makkah Senin (12/8) kemarin, mengakibatkan para jemaah yang ingin menuju ke jamarat atau tempat lempar jumrah menghentikan aktifitasnya dan berteduh di tempat aman.

Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh memastikan Jemaah Haji Aceh dalam kondisi sehat dan aman terkendali. Bahkan para jemaah mencari alternatif lain untuk menuju lokasi jamarat.

“Alhamdulillah jemaah kita (Aceh) dalam kondisi sehat dan baik-baik saja. Bahkan pada saat kondisi cuaca buruk itu, jemaah kita tidak mengurungkan niatnya berangkat ke lokasi jamarat yang berjarak 3 KM dari tenda pemondokan,” kata Daud Pakeh

Pelemparan jamarat untuk hari ketiga dijadwalkan akan berlangsung bakda zuhur dan juga ada pagi.

Baca Juga:  [MINA TALKS] Malam Ini, Perpecahan di Pemerintahan Israel

Secara umum khususnya JCH Aceh dalam keadaan sehat dan aman. Sebagian jemaah yang sudah melakukan pelemparan jamarat, saat ini sedang istirahat di tenda memulihkan kondisi fisik.

“Secara umum Alhamdulillah JCH Aceh dalam keadaan sehat walafiat. Pantauan petugas di posko ada beberapa orang yang batuk dan flu. Bakda zuhur nanti mereka akan melontar jamarat untuk hari ketiga,” ujarnya.

Daud Pakeh mengatakan, keluhan jemaah Aceh yang mendominasi saat ini hanya lemas akibat kelelahan fisik pasca kembali dari Jamarat. Yaitu seperti batuk,nyeri tenggorokan, dan pilek.

“Mereka yang telah kembali dari jemarat sekarang sedang istirahat untuk memulihkan kondisi badan. Istirahat cukup, makan dan minum yang baik. Mohon doanya untuk semua jemaah kita agar sehat dan menjadi haji mabrur,” ungkapnya.

Baca Juga:  Jama’ah Muslimin Kecam Tajikistan Soal Larangan Jilbab

Selain itu ia mengatakan, saat ini juga Ada beberapa jemaah haji Aceh yang dirawat di RS Arab Saudi, KKHI Mekkah dan juga dirawat di tenda. (L/AP/P1 )

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor: Ismet Rauf