Tel Aviv, 24 Ramadhan 1435/22 Juli 2014 (MINA) – Sejumlah maskapai penerbangan utama Amerika Serikat (AS) mengatakan, mereka menangguhkan penerbangan ke dan dari Israel setelah serangan roket terbaru dari pejuang Palestina yang mengenai area dekat Bandara Internasional Ben-Gurion.
Maskapai US Airways, Delta, dan United Airlines termasuk yang menghentikan sementara penerbangan mereka ke wilayah yang dikuasai Israel, media melaporkan.
Keputusan itu diambil menyusul peringatan Otoritas Penerbangan Federal AS setelah sebuah roket Palestina jatuh di Yehud, tidak jauh dari bandara.
Akibatnya, Delta Airlines Boeing 747 dari New York yang terbang di atas laut Mediterania menuju Tel Aviv pada Selasa berbalik dan terbang ke Paris sebagai gantinya. Penerbangan 468 memiliki 273 penumpang dan 17 awak kapal.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
US Airways, yang memiliki satu penerbangan setiap hari dari Philadelphia, dibatalkan pada Selasa. Sementara, United Airlines, maskapai yang memiliki dua penerbangan setiap hari ke Israel dari Newark, NJ, telah mengumumkan bahwa mereka akan beroperasi seperti biasa.
Israel berhubungan intens dengan Amerika Serikat, Rusia dan otoritas penerbangan internasional selama dua pekan terakhir dalam upaya untuk mencegah mereka membatalkan penerbangan ke Israel di tengah meningkatnya pertempuran dengan Jalur Gaza.
Sebuah dokumen Otoritas Penerbangan Sipil internal mengungkapkan Israel menderita kerugian cukup besar akibat pembatalan-pembatalan tersebut.(T/P03/P02)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)