Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak Pengangguran dan PHK, BAZNAS Serukan Kolaborasi Atasi Kemiskinan

sajadi Editor : Rudi Hendrik - 33 detik yang lalu

33 detik yang lalu

0 Views

Ketua BAZNAS RI Prof. Noor Achmad (foto: Humas BAZNAS)
Ketua BAZNAS RI Prof. Noor Achmad (foto: Humas BAZNAS)

Jakarta, MINA – zakat-nasional/">Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengajak seluruh zakat/">Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Indonesia untuk memperkuat kolaborasi dalam pengentasan kemiskinan, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Ketua BAZNAS RI KH. Noor Achmad menyampaikan ajakan tersebut dalam pembukaan BAZNAS Development Forum bertajuk Upaya Pengentasan Kemiskinan di Tengah Gejolak Ekonomi Global, yang digelar di Jakarta, Selasa (6/5).

Noor menekankan pentingnya sinergi antara BAZNAS dan seluruh LAZ dalam memperjelas peran masing-masing, terutama dalam memperkuat identifikasi terhadap kelompok penerima zakat (mustahik) dan pemberi zakat (muzaki).

“Banyak pengangguran dan PHK, itulah yang terjadi di Indonesia dan kita tidak bisa menghindari itu. Maka yang perlu kita lakukan adalah kita harus benar-benar bisa membagi peran antara BAZNAS dengan seluruh LAZ, khususnya dalam mencermati dan melihat di mana muzaki dan mustahik,” ujarnya.

Baca Juga: Presiden Prabowo Terima Surat Kepercayaan Delapan Dubes Negara Sahabat

Noor juga mendorong adanya peninjauan ulang terhadap kriteria mustahik dan muzaki berdasarkan pendekatan fikih kontemporer. Katanya, pendekatan ini penting agar distribusi zakat lebih tepat sasaran dan kontekstual dengan kondisi masyarakat saat ini.

Pada kesempatan yang sama, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan menyoroti dampak ekonomi global yang kian terasa, mulai dari pelemahan sektor ekspor-impor hingga gelombang PHK di sejumlah sektor industri.

“Kalau sektor ekspor-impor ini bergejolak, maka implikasinya adalah PHK. Kalau PHK masif, maka ini yang harus dikerjakan kita teman-teman di BAZNAS maupun LAZ,” ucap Saidah.

Ia menegaskan perlunya respons cepat dan tepat dari para pengelola dana ZIS. Kebijakan pengelolaan dana ZIS harus adaptif, tidak hanya untuk mitigasi dampak jangka pendek, tetapi juga membangun ketahanan ekonomi mustahik dalam jangka panjang. []

Baca Juga: Akademisi UMJ Dr. Saiful Bahri Soroti Keberkahan dari Al-Aqsa

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Khadijah
MINA Preneur
MINA Preneur