Serang, MINA – Salah satu tokoh pendiri Provinsi Banten H EA Ferdi Ligaswara SH MH menilai, pemimpin Pandeglang dari hasil proses demokrasi yang akan datang memiliki banyak “Pekerjaan Rumah” (PR) untuk mewujudkan Pandeglang yang maju dan sejahtera.
“Siapa pun pimpinannya nanti, dia jangan terjebak rutinitas belaka, tapi harus berimprovisasi dan melakukan banyak terobosan, sebab banyak PR yang harus dikerjakan dan dituntaskan untuk mewujudkan Pandeglang yang maju dan sejahtera,” katanya di Serang Provinsi Banten, Selasa (19/11).
Ferdi mengemukakan keterangan tersebut kepada pers terkait akan berlangsungnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten dalam waktu yang relatif tidak lama lagi.
Putera dari tokoh Banten, almarhum KH EA Sutisna yang sudah 35 tahun berkiprah sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bandung itu juga menyatakan, pemimpin Pandeglang mendatang harus bekerja lebih keras untuk membawa kemajuan yang lebih berpihak kepada masyarakat.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
“PAD yang masih minim misalnya, perlu menjadi perhatian utama, dan kalau mangacu pada sumber potensi, saya yakin masih sangat bisa dimaksilkan. Contoh dari sektor pertanian, pariwisata, dan perikanan,” kata aktivis berbagai organisasi lokal dan nasional kelahiran Menes Pandeglang 23 Februari 1960 itu.
Di sisi lain, lanjutnya, perhatian terhadap kesempatan kerja, kesehatan, dan pendidikan juga harus menjadi prioritas, selain juga terhadap perbaikan infrastruktur, karena sampai sekarang masih banyak jalan yang rusak parah di beberapa daerah di Kabupaten Pandeglang
Ferdi juga mengemukakan, mengembalikan marwah Pandeglang sebagai kota “sejuta santri” dan “seribu kyai” tidak cukup hanya dengan slogan. Harus ada perhatian khusus terhadap pesantren-pesantren yang mampu melahirkan ‘santri-santri juara’ yang juga punya keterampilan di bidang pertanian dan keahlian-keahlian lainnya.
Khusus dalam rangka memajukan perekonomian, terutama sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan ”home industry” harus ada penekanan pada pedekatan teknolgi dan manajemen yang tangguh.
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi
Selain itu juga harus dibuat semacam desa “pilot project” berdasarkan karakeristik daerah sebagai acuan dan inspirasi untuk mengembangkan desa-desa lainnya.
Ferdi menambahkan, kran-kran bantuan dari provinsi dan pusat, bahkan dari luar negeri harus dibuka dan terus diupayakan dengan cara yang benar dan prosedural, sehingga Pandeglang bisa “running” dalam berbagai sektor pembangunan.
“Banyak hal yang harus dikerjakan untuk kemajuan Pandeglang. Kalau semua itu dilakukan dengan sungguh-sungguh dan kerja keras, serta dengan sinergitas, kolaborasi, dan interigritas yang tinggi, Insya Allah Pandeglang akan lebih maju dan sejahtera,” tuturnya. (R/R01/RI-1)
Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045
Mi’raj News Agency (MINA)