Jakarta, 10 Dzulhijjah 1435/4 September 2014 (MINA) – Semakin banyaknya hambatan yang dialami kaum Muslimin, merupakan bukti makin dekatnya kemenangan dan pertolongan Allah, kata Ulama Jamaah Muslimin (Hizbullah), Yakhsyaallah Mansur.
“Kita harus yakin, pertolongan Allah itu dekat, dan jangan pernah ragu akan hal itu,”katanya sebagai tanggapan mengenai Islamofhobia di Australia.
Yakhsyaallah mengatakan kepada Mi’raj Islamic News Agency, apa yang terjadi pada umat Muslim dewasa ini terutama di Australia, sebelumnya sudah terjadi di masa Rasulullah yang juga mendapat banyak diskriminasi, berbagai pelecehan dan kekerasan.
Yakhsyaallah menghimbau kepada Mulim disana untuk terus berjuang dan maju mempertahankan keislamannya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Jika umat Muslim mundur itu yang dinginkan oleh musuh, karenyanya yakinlah pertolongan Allah sangat dekat,” uajarnya.
Yaksyallah menegaskan, tidak ada keberhasilan tanpa perjuangan. “Muslim yang Ada di Australia tidak sendiri, kami bersama mereka dan akan terus mendukung setiap perjuangannya,”jelas Yakhsyaallah.
Menurut Observatorium Islamofobia Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Islamofobia adalah bentuk tindakan rasis masa kini yang dimotivasi oleh ketakutan tak berdasar, ketidakpercayaan dan kebencian terhadap Muslim dan Islam.
Islamofobia juga diwujudkan melalui intoleransi, diskriminasi, perlakuan tidak adil, prasangka, stereotip, permusuhan dan wacana publik yang merugikan. Berbeda dengan rasisme klasik, Islamofobia terutama didasarkan pada stigmatisasi agama dan pengikutnya.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Dengan demikian, Islamofobia merupakan penghinaan terhadap hak asasi manusia dan martabat umat Islam.(L/P008/P004/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain