BANYAKNYA ORANG BELAJAR BAHASA ARAB PERTANDA KEBANGKITAN UMAT ISLAM

Penyerahan sertifikat Dauroh Al-Ulum Asy Syariah Wa Al-Arobiyah (Potho: MINA)
Penyerahan sertifikat Dauroh Al-Ulum Asy Syariah Wa Al-Arobiyah (Potho: MINA)

Bogor, 28 Rabi’ul Akhir 1436/18 Februari 2015 (MINA) – Banyaknya orang mempelajari Bahasa Arab dewasa ini melalui kursus atau dauroh merupakan pertanda kebangkitan umat .

“Fenomena ramainya orang belajar bahasa Arab bisa jadi tanda kebangkitan umat Islam,” kata owner lembaga training Bahasa Arab Asikarabic, Fairuz saat memberikan materi dalam acara Dauroh Al-Ulum Asy Syariah Wa Al-Arobiyah di kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah, Bogor.

Dia mengatakan kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), kursus-kursus atau dauroh-dauroh Bahasa Arab sudah mulai ramai seperti kacang goreng, tidak sulit ditemukan.

Pria yang pernah menjadi juara 1 lomba pidato di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Bahasa Arab () tersebut mengatakan banyak Muslim mulai sadar akan pentingnya Bahasa Arab. Warga Eropa, katanya, dewasa ini banyak yang mendalami bahasa tersebut untuk mempelajari Islam.

Menurutnya Bahasa Arab dan bahasa lainnya bisa dengan mudah dikuasai jika dipraktikkan dengan kebiasaan menggunakannya dalam percakapan sehari-hari.

Dalam kesempatan berbeda Syeikh Muhammad Khobroni dosen program Takmili di LIPIA mengatakan dauroh mampu meningkatkan mutu pengajar agama.

“Karenanya dauroh ini adalah media penting dalam memasyarakatkan Bahasa Arab,” tegasnya.

Mengingat pentingnya Bahasa Arab tersebut, LIPIA bekerja sama dengan Ma’had Al Fatah mengadakan Dauroh Al-Ulum Asy Syariah Wa Al-Arobiyah yang dilaksanakan selama lima hari Sabtu-Rabu (14-18).

Mudir Al-Fatah Wahyudi KS dalam sambutan penutupan dauroh tersebut mengatakan pihaknya menyambut baik kerja sama LIPIA dan Al-Fatah dan berencana akan menyelenggarakan dauroh selanjutnya.

“Kami berencana menyelenggarakan dauroh serupa sesering mungkin,” kata Wahyudi.

Adapun Dauroh Al-Ulum Asy Syariah Wa Al-Arobiyah tersebut diikuti oleh 35 peserta dari beberapa provinsi di Indonesia, di antaranya Sumatera Utara, Jawa Barat, dan lain-lain.(L/R10/P004/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0