Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BAPPENAS : POSISI PERGURUAN TINGGI ISLAM SEJAJAR DENGAN PERGURUAN TINGGI UMUM

IT MINA - Rabu, 21 Oktober 2015 - 04:03 WIB

Rabu, 21 Oktober 2015 - 04:03 WIB

363 Views

kemenag_ICBandung, 7 Muharram 1436/20 Oktober 2015 (MINA) – Direktur Pendidikan Kementerian PPN/BAPPENAS Amich Alhumami mengatakan, Perguruan Tinggi Islam memiliki posisi yang sama dengan Perguruan Tinggi Umum (PTU), sehingga Perguruan Tinggi Islam harus mendapat porsi dan perhatian yang sama dengan PTU.

“Pendidikan Islam merupakan bagian yang terintegrasi dari sistem pendidikan nasional, termasuk lembaga pendidikan tinggi Islam,” kata Amich saat memberikan materi di hadapan para peserta kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Pengelola Pelaporan Pendidikan Tinggi Islam Tingkat PTAIN Tahun 2015, Selasa (20/10). Sebagaimana siaran pers resmi Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Amich mengatakna, saat ini, lembaga pendidikan tinggi Islam tidak lagi hanya fokus melakukan kajian-kajian keislaman saja, tapi sudah melebihi itu mengikuti kemajuan pemikiran-pemikiran modern dari para intelektual muslim.

“Seiring dengan maraknya transformasi kelembagaan perguruan tinggi Islam dari STAIN menjadi IAIN dan dari IAIN menjadi UIN. Saya rasa pencapaian ini perlu diapresiasi,” kata Amich.

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Ia mengharapkan agar ke depan Perguruan Tinggi Islam harus dapat mengantisipasi kebutuhan mahasiswa-mahasiswanya dalam mengarungi berbagai perubahan sosial dan persaingan global.

Menurutnya, jika dilihat dari besaran Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi Tahun 2014, kontribusi lembaga pendidikan tinggi Islam terhadap pembangunan sumber daya manusia Indonesia sebesar 2,95% dibandingkan dengan APK Perguruan Tinggi secara nasional sebesar 29,15%. Jadi sekitar 10% peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi berada pada Perguruan Tinggi Islam.

“Tantangan masyarakat Indonesia memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sangatlah besar. Untuk dapat bersaing dengan negara-negara ASEAN lain, peran lembaga pendidikan tinggi, termasuk Perguruan Tinggi Islam, sangat dibutuhkan di dalam menyediakan layanan pendidikan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing”, ujar Amich.

“Untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi Islam dapat dilakukan melalui pengembangan prodi, pengembangan kajian dan riset, program kemitraan dengan sektor industri, dan sebagainya,” tambahnya. (T/P010/P2)

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

MINA Health
Kolom
Kolom
Indonesia
Kolom