Barcelona-tak-bersalib.jpg" alt="Barcelona tak bersalib" width="848" height="1280" />Jalur Gaza, 22 Rabi’ul Awwal 1437 / 2 Januari 2016 (MINA) – Siapa tak kenal dengan klub Barcelona? Klub sepak bola terbaik asal Spanyol yang makin mendunia saat ini. Dengan sederet pemain bintangnya, berbagai pemberitaan seputar Barcelona selalu menghiasi media-media baik elektronik maupun cetak seantero dunia termasuk di Jalur Gaza, Palestina.
Seiring tingginya popularitas nama Barcelona di dunia, jumlah fansnya pun turut membumbung tinggi yang menurut data Facebook dan Twitter, Barcelona FC memiliki lebih dari 100.9 juta pendukung yang sebagian di antaranya berada di Jalur Gaza.
Menurut hasil pengamatan wartawan Kantor Berita Islam Miraj (MINA) di Gaza, popularitas Barcelona juga telah merebak dalam kehidupan para pemuda di wilayah terblokade tersebut. Ditambah lagi panasnya persaingan antara Barcelona Fc dengan Real Madrid Fc yang kerap tersaji dalam laga el clasico, menambah kental nuansa fanatisme dari para pendukung kedua klub sepak bola raksasa tersebut.
Dibandingkan dengan liga-liga sepakbola lainnya di Eropa seperti liga Italia, Inggris dan liga-liga besar dunia lainnya, maka Liga Spanyol dengan kehadiran Barcelona dan Real Madrid lebih mendominasi hiburan olahraga di Jalur Gaza. Maka tidak heran jika berada di Gaza kita bisa dengan mudah menemui banyak poster-poster dan gambar dua megabintang dari dua kesebelasan yang bertaburan bintang kelas dunia tersebut, yakni Messi-nya Barcelona dan Christian Ronaldo-nya Real Madrid di sekitar wilayah konflik tersebut. Bahkan tidak sedikit pemuda dan anak-anak Gaza yang berseliweran di jalanan Gaza sambil mengenakan jersey Barcelona dan Real Madrid.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang
Bahkan di sebuah wilayah di selatan kota Gaza, bernama Tal al Hawa, terdapat sebuah taman bermain dengan berbagai fasilitas seperti lapangan futsal, basket, jungkit-jungkitan dan ayunan untuk anak-anak yang bernama “Taman Barcelona”. Konon taman ini merupakan sumbangan dari klub Spanyol tersebut.
Namun tahukah anda, ada yang unik terkait Barcelona di Gaza?
Ya, sebagaimana judul tulisan ini, di Gaza, Barcelona tak bersalib. Maksudnya, simbol berwarna hitam biru milik kesebelasan Catalunya tersebut tidak lazim seperti adanya di luar Gaza yang memiliki lambang salib. Di Gaza para pedagang perlengkapan olah raga, para suplayer karpet dan para fans Barcelona, sepakat untuk menghilangkan lambang salib pada logo Barcelona.
Kita bisa dengan mudah menemukan seorang warga mengenakan jersey Barcelona, namun kita tidak akan melihat lambang salib di bagian kiri dada nya. Sebagian menghapus garis vertikalnya, sebagian menghapus garis horizontalnya dan sebagian lain bahkan menghapus kedua garis tersebut.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Kita bisa memahami dan berasumsi bahwa Jalur Gaza yang warganya hampir 100 % beragama Islam, tidak ingin membiarkan kesukaan mereka pada Barcelona, mengkontaminasi keyakinan mereka.
Paling tidak asumsi tersebut senada dengan apa yang diungkapkan oleh Salah Abdallah Harazin (26), salah seorang fans Barcelona kepada MINA Gaza, saat ditanya tentang penghapusan simbol salib tersebut.
“Saya senang melihat permainan Barcelona, tapi saya sebagai seorang Muslim, tidak suka lambang salibnya,” kata Abdallah.
Tidak jauh berbeda dengan jawaban Abdallah, seorang fans lainnya, Mustafa Al Athbas, warga Tal al Hawa, Gaza City, yang mengomentari tiadanya salib di logo Barcelona. “Saya pendukung setia Barcelona, suka dengan gaya permainan mereka tapi bukan fans agama mereka,” tuturnya berterus terang.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Pemakaman Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Jawaban-jawaban diatas menggambarkan bagaimana warga Gaza selain tegar dalam menghadapi berbagai konflik dan penderitaan yang mereka alami, juga tegar dalam menjaga kemurnian akidah mereka.
Pernah pada suatu hari saya menyempatkan diri nobar (nonton bareng) laga krusial antara Barcelona melawan Real Madrid dengan para pemuda Gaza di sebuah restoran di pusat Kota Gaza. Tidak seperti malam-malam biasanya, malam itu restoran dua tingkat itu penuh dipadati oleh pendukung kedua kesebelasan.
Saat waktu jeda setelah 45 menit babak pertama selesai, saya iseng bertanya kepada salah seorang pendukung fanatik kesebelasan Barcelona terkait foto-foto para bintang kesayangannya, Leonel Messi cs yang kedapatan mengunjungi Tembok Ratapan ditemani sejumlah tokoh zionis Israel dan tersebar di dunia maya. Dengan nada sedikit emosi dia menjawab tegas, “Yang saya suka dari mereka adalah gaya bermainnya, bukan aktivitas lainnya di luar lapangan. Kalaupun ternyata dia dekat dengan zionis, kalian juga harus tahu tidak sedikit para petinggi negara-negara Arab yang lebih dekat dengan zionis dibandingkan Messi”. Ya ya jadi emosional kawan ini.
Bagaimana dengan fans Barcelona di Indonesia? Apa masih bangga mengenakan baju ber”salib” nya? (L/K02/P2)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)