Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barcelona Tangguhkan Hubungan dengan Israel

Rudi Hendrik - Sabtu, 25 November 2023 - 07:54 WIB

Sabtu, 25 November 2023 - 07:54 WIB

22 Views

Barcelona – Dewan kota Barcelona pada Jumat (24/11) menyetujui deklarasi yang menangguhkan hubungan dengan Israel sampai ada gencatan senjata permanen di Gaza dan negara pendudukan tersebut “menghormati hak-hak dasar rakyat Palestina.”

Ini bukan pertama kalinya Barcelona memutuskan hubungan dengan Israel.

Pada bulan Februari 2023, Walikota Ada Colau saat itu menangguhkan hubungan kota tersebut dengan Israel dan perjanjian kota kembar dengan Tel Aviv.

Namun, selama pemilu musim panas ini, Colau kehilangan posisinya karena kalah kandidat sosialis Jaume Collboni. Pada bulan September, Collboni memulihkan hubungan diplomatik dengan Israel dan perjanjian kota kembar dengan Tel Aviv.

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

Deklarasi hari Jumat ini diajukan oleh partai sayap kiri Barcelona en Comun yang dipimpin Colau dan didukung oleh Partai Sosialis pimpinan Collboni, serta partai separatis sayap kiri ERC.

Deklarasi tersebut mengutuk semua serangan terhadap penduduk sipil, baik yang dilakukan oleh Hamas maupun Israel, serta “setiap hukuman kolektif, pemindahan paksa, penghancuran sistematis rumah-rumah dan infrastruktur sipil serta blokade energi, air, makanan, dan pasokan medis terhadap penduduk sipil Jalur Gaza.”

Menurut pernyataan yang disetujui Barcelona, hambatan utama bagi perdamaian jangka panjang adalah “pendudukan dan kolonisasi wilayah Palestina,” dan “penyangkalan hak” masyarakat.

Anggota penting pemerintah nasional Spanyol lainnya, termasuk mantan menteri dan anggota parlemen saat ini Ione Belarra, telah menyerukan negara tersebut secara keseluruhan untuk juga memutuskan hubungan dengan pemerintahan Benjamin Netanyahu.

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Sebaliknya, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez melakukan perjalanan ke Israel dan Palestina untuk bertemu dengan rekan-rekan lokalnya pada hari Kamis (23/11).

Di sana, ia mengkritik tanggapan Israel terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober, dan menyebut situasi di Gaza sebagai “bencana kemanusiaan.”

Sanchez mendesak Israel untuk “menghormati nyawa warga sipil dengan segala cara,” dan mengatakan jumlah kematian warga sipil tidak dapat diterima.

Dia juga mengutuk serangan Hamas.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Belarra mengatakan, seharusnya Sanchez berada di Brussels untuk melobi Uni Eropa agar menerapkan sanksi terhadap Israel seperti yang dilakukan blok tersebut terhadap Rusia setelah Moskow menyerang Ukraina.

Sanchez berdalih bahwa misinya adalah untuk meletakkan dasar bagi perundingan damai. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Eropa
MINA Sport
Breaking News