Al-Khalil, 13 Rabi’ul Akhir 1436/3 Februari 2015 (MINA) – Sekretaris Jenderal Inisiatif Nasional Palestina, Dr. Mustafa Barghouti, mengatakan pembangunan pemukiman ilegal di Tepi Barat dan Al-Quds di satu sisi dan pengepungan di Gaza di sisi lain adalah dua aspek dari agresi Israel terhadap rakyat Palestina.
Barghouti mengatakan itu dalam sebuah pernyataannya Senin (2/2), Israel berencana membangun lebih dari 14.523 unit pemukiman ilegal baru di Al-Quds yang diduduki dan di seluruh Tepi Barat.
Pada saat yang sama, pengepungan terus dilakukan untuk melumpuhkan Gaza dan menghambat rekonstruksi di wilayah yang terkepung itu.
Dia menambahkan, ribuan pengungsi warga Gaza telah menderita sengsara kesehatan dan kondisi lingkungan.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Lebih lanjut, Barghouthi mengatakan, konferensi tentang rekonstruksi Gaza adalah “penipuan besar” seperti negosiasi Palestina-Israel. Hal ini menurutnya bertujuan untuk menutupi kejahatan pendudukan Israel dan perluasan pemukiman serta usaha untuk melikuidasi masalah Palestina.
Dia berpendapat, untuk membuat jera secara nyata atas kejahatan Israel membutuhkan penyatuan rakyat Palestina di bawah satu komando, untuk menahan Israel dan bertanggung jawab di hadapan pengadilan internasional (ICC), serta untuk memboikot Israel. (T/P011/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina