Al-Quds, 13 Jumadil Awwal 1436/4 Maret 2015 (MINA) – Anggota Komite Sentral Gerakan Fatah, yang saat ini ditawan di penjara Israel, Marwan Barghoutsi, menyerukan kepada Majlis Pusat Palestina untuk menghentikan seluruh bentuk hubungan dengan Israel mulai dari soal perundingan, politik, ekonomi dan keamanan.
Barghoutsi menegaskan pentingnya meninjau kembali tugas otoritas nasional untuk melakukan perannya sebagai inti negara Palestina merdeka, jembatan penyeberangan menuju kebebasan, kembalinya pengungsi Palestina dan kemerdekaan, The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Rabu (4/3).
Dia menyerukan adanya kesepakatan strategi nasional baru yang disempurnakan persetujuan dan pematangannya dalam konferensi nasional untuk dialog menyeluruh yang melibatkan berbagai kekuatan politik, sosial, ekonomi, intelektual, akademisi, perwakilan opini publik dan berbagai lembaga.
Dia mengingatkan bahwa strategi ini harus bersandar kepada sejumlah pilar, utamanya adalah menolak tegas kembali kepada trek perundingan dan bertekad pada kaedah baru untuk trek perundingan ini.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Rencananya Presiden Mahmud Abbas akan memimpin pertemuan Majlis Pusat Palestina di Ramallah hari ini dan besok. Barghoutsi mengatakan, Majlis Pusat Palestina mengadakan pertemuan di tengah-tengah kegagalan perundingan dan keberpihakan Amerika secara mutlak kepada rezim Tel-Aviv. (T/P011/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat