Oxford, 29 Rajab 1434/8 Juni 2013 (MINA) – Seorang menteri muslimah pertama dalam pemerintahan Inggris, Baroness Warsi menyatakan, London memiliki peluang emas untuk menjadi pusat global keuangan syariah.
Baroness, menteri muslim ketiga di Inggris yang kini menjabat sebagai Menteri Senior untuk Urusan Luar Negeri itu ingin London merespon potensi sektor ekonomi syariah memperluas pendapatan dan menawarkan pendanaan proyek-proyek yang bermanfaat besar untuk negara.
“Ini merupakan pilihan terbaik bagi muslim Inggris untuk berinvestasi dan melakukan bisnis,” kata Baroness dalam sebuah pidato di Pusat Studi Islam Oxford seperti dilansir oleh London Evening Standard, yang dikutip Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).
Pengacara dan politikus Inggris asal Pakistan itu juga mengungkapkan, London memiliki kesempatan emas untuk mendapatkan hasil yang baik dari keuangan syariah.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Sistem keuangan syariah berdasarkan hukum Islam belakangan ini mulai diadopsi banyak negara di Eropa. Sekitar 50 negara di seluruh dunia sedang mempraktikkan sistem tersebut, yang menjadikannya menjadi sistem keuangan dengan pertumbuhan paling cepat di dunia.
Sampai saat ini, terdapat hampir 300 bank dan lembaga keuangan Islam di seluruh dunia yang asetnya diprediksi tumbuh menjadi satu triliun dolar AS pada tahun ini.
Secara global, pasar ekonomi syariah tumbuh 50 persen lebih cepat daripada perbankan tradisional penyebab terjadinya krisis keuangan, lapor OnIslam.
Keuntungan perbankan Islam karena melarang penerimaan pembayaran bunga pinjaman atau riba. Bank Islam juga tidak menyediakan dana pinjaman modal bagi penjualan alkohol, perjudian, pornografi, tembakau, senjata atau penjualan daging babi.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Dalam sistem keuangan Islam, investor memiliki hak untuk mengetahui bagaimana dana mereka digunakan. Sektor ini diawasi oleh dewan pengawas syariah serta otoritas regulator nasional.
Baroness Warsi mengatakan, sistem keuangan Islam digunakan untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur besar yang sangat bermanfaat bagi pembangunan suatu negara.
“Inggris sedang melakukan promosi ke luar negeri untuk menarik investor Islam, “ujar Warsi.
Inggris termasuk salah satu negara terkemuka di Uni Eropa yang memiliki bank syariah. Inggris mengembangkan pasar tafakul untuk asuransi syariah dan memiliki landasan kuat dalam mengembangkan produk-produk berdasarkan sistem ekonomi Islam, seperti pinjaman murabahah.
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu
Selain itu, Inggris juga membentuk pasar sekunder pertama di dunia Islam untuk membantu investor muslim, hal ini sesuai dengan yang diajarkan Islam.
London juga maju dengan menawarkan berbagai produk perbankan syariah, seperti hipotek dan kredit mobil.
Di Inggris terdapat Islam Bank of Britain, yang merupakan bank Islam pertama di Inggris berlisensi sejak Agustus 2004. Bank ini secara terus-menerus menarik pelanggan dalam pinjaman syariah. (T/P013/P02/R1).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Spanyol Protes Penanganan Banjir oleh Pemerintah