Gaza, 28 Shafar 1436/21 Desember 2014 (MINA) – Para pejabat Palestina dan internasional telah mengungkapkan hanya dua persen dana yang baru dibayar berdasarkan janji negara-negara untuk membangun kembali Jalur Gaza pada konferensi dua bulan lalu di Kairo.
Berdasarkan konferensi yang di mediasi Mesir dan Norwegia itu, dunia internasional dari berbagai negara berhasil mengumpulkan dana sebesar 5,4 miliar Dolar AS dalam waktu dua hari.
Beberapa negara menyatakan akan membayar secara bertahap sampai tahun depan.
Menurut seorang pejabat PBB, hanya 100 juta Dolar AS yang telah diserahterimakan dari para peserta donor.
Baca Juga: Dua Tentara Zionis Israel Tewas di Gaza, Salah Satunya dari Komunitas Druze
“Kami baru menerima dana sekitar 100 juta Dolar AS untuk tempat penampungan dan renovasi rumah,” kata Robert Turner, Direktur badan pengungsi PBB UNRWA di Gaza.
Robert Turnermenjelaskan, dana itu akan habis pada Desember ini di tengah musim dingin yang keras. Dia menambahkan masih dibutuhkan 620 juta dolar AS untuk membantu rekonstruksi di dalam Gaza yang hancur akibat agresi militer pendudukan Israel selama 51 hari.
Selama konferensi, bantuan terbesar dijanjikan Qatar mencapai satu miliar Dolar AS, Arab Saudi 500 juta Dolar AS dan Uni Eropa 780 juta Dolar AS, termasuk Indonesia satu juta Dolar AS.
Menurut kesepakatan, setengah dari dana yang terkumpul akan dipakai untuk membangun Gaza kembali setelah Israel menghancurkan ribuan rumah di jalur Gaza yang diblokade selama serangan terbaru Juli-Agustus lalu.
Baca Juga: Israel Lancarkan Serangan ke Beirut Beberapa Jam Sebelum Gencatan Senjata
Sementara, setengah lainnya akan dipakai untuk membantu biaya anggaran otoritas Palestina di Ramallah.
Menteri Perumahan Palestina Mufid Al-Husainah mengatakan negara-negara Arab belum membayar apa-apa dari janji mereka hingga bulan ini.(T/R04/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Breaking News: Israel Hezbollah Sepakati Gencatan Senjata