Sumedang, MINA – Badan SAR Nasional (Basarnas) memberikan apresiasi kepada Ukhuwah Al Fatah Rescue (UAR) dalam Operasi SAR pada tanggap darurat bencana Tanah Longsor Desa Chanjung Kec. Cimanggung Kab. Sumedang, Jawa Barat.
Iwan Djutiawan, Sekertaris UAR Jawa Barat mengatakan kepada MINA, Sabtu (30/1), “Berharap personil UAR semakin semangat dalam panggilan tugas kebencanaan atau Operasi SAR dimanapun berada.”
Ia menambahkan, dengan dilandasi rasa kemanusiaan dan saling tolong sesama, lillahi Ta’ala, tanpa ingin mendapatkan penghargaan atau pujian, semata tulus mengharap ridha dan pahala Allah.
“Sejak didirikan Ukhuwah Al Fatah Rescue Jawa Barat kita sudah bersinergi dengan lembaga kemanusiaan pemerintah seperti Basarnas, BNPB, BPBD serta lembawa relawan independen atau non-pemerintah,” lanjutnya.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
Pada awal tahun 2020 Ukhuwah Al-Fatah Rescue Jawa Barat telah tergabung dalam Pos Gabungan Relawan Se-Jawa Barat (PosGab Jabar) yang terdiri dari beberapa lembaga relawan pemerintah dan non-pemerintah seluruh Jawa Barat.
Iwan mengatakan, pada pertengahan tahun 2020 UAR Jabar juga tergabung dalam FKP3 Jabar yang merupakan wadah bagi seluruh Potensi SAR se-Jawa Barat di bawah bimbingan Kepala Seksi (Kasi) Potensi Basarnas Kantor Pencarian & Pertolongan Kantor SAR Bandung.
“Sinergitas yang dilakukan UAR Jabar sudah terjalin sejak awal sampai saat ini, nama Al-Fatah Rescue tidak asing ditelinga relawan Jawa Barat terutama sosok Ketua Korwil Jabar yang terkenal dengan sebutan Abah Encep,” ujarnya.
Lebih jauh dikatakan, “rencana kita akan pembangunan mushola dekat kediaman almarhum Cahyo Riadi yang gugur dalam tugas operasi Tanggap darurat Tanah Longsor Sumedang saat itu, pembangunan akan dilaksanakan tim UAR Jawa Barat dari mulai design mushola sampai finishing”.
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam
“Untuk pendanaan kita melibatkan beberapa relawan UAR yang bersedia bersedekah dalam pembangunan mushola. Pembangunan mushola ini atas dasar keinginan almarhum Cahyo yang belum tercapai, mengingat kondisi dan lingkungan jauh dari masjid besar,” imbuhnya. (L/R4/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gowes “Ngulisik” Ramaikan Bulan Solidaritas Palestina di Tasikmalaya