Jakarta, MINA – Perusahaan Batu bara Indonesia sedang dalam negosiasi untuk memenuhi kebutuhan batu bara negara-negara Eropa. Salah satu negara yang diketahui menerima batu bara dari Indonesia adalah Polandia, yakni sebanyak 53.230 ton.
Selain, Polandia, Jerman juga memesan batu bara Indonesia sebanyak 5 juta – 6 juta ton, disusul Belanda, Swiss serta Spanyol yang sedang dalam penjajakan awal.
Beberapa negara Eropa terancam kedinginan akibat krisis energi yang ada di depan mata, akibat seretnya pasokan gas buntut dari sanksi ekonomi yang diberikan kepada Rusia.
Akibat seretnya pasokan gas, beberapa negara Eropa seperti Jerman dan Belanda dikabarkan mengaktifkan kembali Pembangkit Litsrik Tenaga Uap (PLTU).
Baca Juga: Semangat dan Haru Iringi Pemberangkatan Kloter Pertama Haji dari Surabaya
Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Batu Bara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia mengatakan, bahwa kegiatan jual beli batu bara oleh negara-negara Eropa itu dilakukan secara Bussines to Bussines (B to B).
Adapun berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor batu bara ke Polandia tercatat mencapai 52.230 ton.
Di samping itu, perusahaan batu bara raksasa yang ada di Indonesia yakni PT Adaro Energy tbk (ADRO) atau Adaro menyatakan, pihaknya juga ada permintaan batu bara dari Eropa. “Ada permintaan, sedang didiskusikan secara technical dan commercial,” kata Head of Corporate Communication ADARO, Febriati Nadira. (R/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia Alihkan Ekspor ke Eropa dan Australia Hadapi Tarif Tinggi dari AS
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur