Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bau Mulut Saat Puasa

Bahron Ansori - Selasa, 20 Juni 2017 - 19:19 WIB

Selasa, 20 Juni 2017 - 19:19 WIB

883 Views

Oleh Bahron Ansori, jurnalis MINA

Bau mulut orang yang berpuasa sungguh tidak mengenakkan. Ketika dicium orang lain pasti tidak disukai. Namun bau mulut ini di akhirat kelak malah dibalas dengan bau minyak misk, masya Allah menjadi bau yang begitu wangi. Kenapa bisa demikian?

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

Baca Juga: Dari Bandung Menuju Al-Aqsa: Tadabbur Qs. Al Anfal Ayat 45-56 dan Spirit Perjuangan

“Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak misk.” (HR. Bukhari no. 1894 dan Muslim no. 1151)

Khuluf yang dimaksud dalam hadits adalah berubahnya bau mulut orang yang berpuasa dikarenakan ia menjalani puasa. Ada dua alasan kenapa sampai bisa bau mulut orang yang berpuasa bisa dibalas seperti itu antara lain sebagai berikut.

1- Amalan puasa itu adalah rahasia antara hamba dengan Allah. Karena itu rahasia yang ia sembunyikan, maka Allah pun membalasnya dengan menampakkannya dengan bau harum di antara manusia di hari kiamat.

2- Bekas ketaatan yang berakibat tidak enak bagi jiwa di dunia, bekas seperti itu akan dibalas dengan sesuatu yang menyenangkan pada hari kiamat. Artinya, bau mulut yang tidak enak akan dibalas dengan bau yang wangi karena hal itu muncul dari amalan ketaatan pada Allah di dunia. (Lihat Lathoiful Ma’arif, hal. 286-288).

Baca Juga: Kata Situs Formula E tentang Jakarta

Ibnu Rajab rahimahullah berkata,

كُلُّ شَيْءٍ فِي عُرْفِ النَّاسِ فِي الدُّنْيَا إِذَا انْتَسَبَ إِلَى طَاعَتِهِ وَرِضَاهُ فَهُوَ الكَامِلُ فِي الحَقِيْقَةُ

“Segala sesuatu yang dianggap kurang di dunia menurut pandangan manusia namun jika itu didapati karena melakukan ketaatan pada Allah dan mencari ridha-Nya, maka hakekatnya kekurangan tersebut adalah kesempurnaan (di sisi Allah).” (Lathoiful Ma’arif, hal. 288).

Bau mulut yang harum di hari kiamat timbul dari ketaatan yang dilakukan di dunia. Bau mulut harum tersebut membuat orang lain makin mencintainya di akhirat kelak. Itulah yang disebutkan dalam ayat,

Baca Juga: Dari Bandung untuk Al-Aqsa, Tabligh Akbar Menyatukan Umat dalam Ukhuwah dan Perjuangan

إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَنُ وُدًّا

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.” (QS. Maryam: 96).

Semoga Allah Ta’ala senantiasa menolong kita, wallahua’lam. (RS3/RI-1)

Baca Juga: Istighfar Kunci Perubahan Nasib: Tadabbur Qur’an Surat Nuh Ayat 10-12

Rekomendasi untuk Anda

Ramadhan 1446 H
Ramadhan
Ramadhan 1446 H
Ramadhan 1446 H
Kolom