Jakarta, MINA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengungkapkan ada lima provinsi yang masuk kategori paling rawan dalam Pilkada serentak pada Novemner 2024 mendatang.
Bawaslu melakukan pemetaan terhadap daerah yang memiliki kerawanan dan gangguan tertinggi. Hasilnya lima provinsi yang masuk kategori tersebut.
Adapun kelima provinsi itu adalah: Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Timur (Kaltim), Jawa Timur (Jatim), Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Sulawesi Tengah (Sulteng).
Ketua Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu RI Lolly Suhenty membeberkan, Nusa Tenggara Timur (NTT) menempati provinsi teratas dalam kerawanan Pilkada 2024.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
“NTT menempati posisi pertama karena dari 27 indikator, 19 indikator terjadi di NTT. Lalu disusul Kaltim dengan 18 indikator, Jatim dengan 17 indikator, dan Sulsel dan Sulteng dengan indikator masing-masing 16,” ungkap Lolly di Jakarta, Senin (26/8).
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kota Depok, Andriansyah mengatakan, berkaca pada Pilkada 2019, angka golput di Kota Depok cukup tinggi. Untuk menekan angka golput dan kerawanan pemilih rentan, Bawaslu Kota Depok mengingatkan KPUD Depok untuk melakukan langkah antisipasi.
“Untuk golput, KPU diatur kewajibannya untuk meningkatkan partisipatif, kalau kita meningkatkan partisipatif bukan hanya ke TPS, tapi mengajak sama sama mengawal proses ini,” ujar Andriansyah.
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren
Mi’raj News Agency (MINA)