Jakarta, MINA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menjalin sinergi dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dalam Gerakan Sadar Tertib Arsip di lingkungan BAZNAS.
Melalui Gerakan Sadar Tertib Arsip tersebut, BAZNAS berkomitmen untuk menjaga arsip statis yang memiliki nilai penting dan nilai guna kesejarahan.
“BAZNAS sebagai lembaga negara menyadari pentingnya penyimpanan arsip-arsip penting ini,” kata Ketua BAZNAS RI, Prof. Noor Achmad dalam acara Pencanangan Gerakan Nasional Sadar Tertip Arsip dan Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Arsip Statis BAZNAS di Jakarta, Kamis (30/6).
Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya, dan berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasi secara langsung maupun tidak langsung oleh ANRI atau lembaga kearsipan.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Pencanangan Gerakan Sadar Tertib Arsip sekaligus serah terima arsip BAZNAS kepada ANRI dilakukan pada Kamis (30/6), di Kantor BAZNAS RI, Jakarta. Turut hadir Ketua BAZNAS RI, Prof Dr KH Noor Achmad MA, Kepala ANRI Drs. Imam Gunarto. M.Hum, Pimpinan BAZNAS RI Kol. CAJ (Purn.) Drs. Nur Chamdani, serta Sekretaris Utama BAZNAS Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd.
Menurut Prof. Noor, penyerahan arsip statis kepada ANRI menjadi tonggak sejarah dalam penyelenggaran kearsipan BAZNAS, sehingga perlu diabadikan dan disandingkan dengan Pencanangan Gerakan Sadar Tertib Arsip di lingkungan BAZNAS.
Noor menambahkan, dalam menjalankan roda organisasi, BAZNAS memandang pentingnya kearsipan. Salah satunya untuk diaudit laporan keuangan oleh Kantor Akuntan Publik sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi kepada masyarakat.
Sejak didirikan pada tahun 2001, laporan keuangan BAZNAS selalu memperoleh predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari Kantor Akuntan Publik (KAP) AR Utomo. Opini WTP merupakan yang tertinggi dalam audit laporan keuangan dari auditor independen KAP.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
“Terhitung sejak tahun 2003 hingga kini, hasil opini audit BAZNAS berada dalam tren yang baik. Tentu hal ini patut dipertahankan, salah satunya dengan bentuk kepedulian terhadap arsip,” ucap Noor.
Laporan Keuangan Audited BAZNAS telah mendapatkan verifikasi dari ANRI dan layak dinyatakan sebagai arsip statis karena memiliki nilai kesejarahan dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, terutama terkait tata kelola perzakatan di tanah air.
Selain Laporan Keuangan Audited, ANRI juga telah memverifikasi Salinan Perbaznas nomor 1, 2, dan 3 sebagai produk hukum yang pertama kali diterbitkan oleh BAZNAS pasca diterbitkannya Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan UU No 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat.
“Laporan Keuangan Audited Tahun 2003-2019 dan Perbaznas No 1, 2, dan 3 adalah naskah yang diserahkan kepada ANRI sebagai arsip statis BAZNAS. Arsip statis ini selanjutnya akan disimpan di ANRI sebagai bagian dari memori kolektif bangsa,” kata Noor.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Noor berharap melalui Gerakan Sadar Tertib Arsip ini, segala arsip di lingkungan BAZNAS dapat terjaga dengan baik, sekaligus sebagai bentuk pelestarian dan penyelamatan arsip bernilai sejarah.
“Ini merupakan bentuk komitmen BAZNAS dalam menjaga keamanan data dalam bentuk apa pun, demi menjaga kepercayaan publik kepada BAZNAS yang selama ini telah berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala ANRI Drs. Imam Gunarto menyampaikan penghargaan kepada BAZNAS atas kegiatan penyerahan arsip statis yang dilakukan BAZNAS.
“Kegiatan Pencanangan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip ini juga acara yang sangat penting dan sangat krusial bagi kearsipan. Kami selaku pembina kearsipan terus menggodok bagaimana caranya BAZNAS yang harus mendapat kepercayaan dari masyarakat seluas-luasnya bisa menyampaikan akuntabilitas berdasarkan sumber-sumber dari arsip,” jelas Imam.
Menurutnya, BAZNAS adalah salah satu komponen bangsa yang akan mewariskan memori kolektif bangsa, bagaimana fungsi-fungsi teknologi, sistem keilmuan tentang amil dan zakat itu dijalankan dan bisa diwariskan ke generasi yang akan datang. (L/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa