Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BAZNAS Bantu Obat-Obatan Untuk Pengungsi Palestina di Yordania

Admin - Jumat, 11 Januari 2019 - 18:03 WIB

Jumat, 11 Januari 2019 - 18:03 WIB

6 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyalurkan bantuan obat-obatan kepada warga Palestina yang mencari perlindungan dan pergi mengungsi di dekat perbatasan Yordania, akibat konflik tak kunjung usai dengan Israel sejak puluhan tahun lalu.

Duta Besar Indonesia untuk Yordania dan Palestina,  Drs. Andy Rachmianto, M. Phil mengatakan, penyaluran bantuan obat-obatan ini dilakukan BAZNAS atas nama Indonesia bekerja sama dengan LSM Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO) dan mendistribusikannya kepada rakyat Palestina di Gaza Camp, Provinsi Jerash, Yordania.

“Semoga bantuan yang disalurkan melalui BAZNAS ini bisa bermanfaat bagi seluruh pengungsi khususnya bagi mereka yang membutuhkan bantuan obat-obatan,” katanya dalam keterangan  yang diterima MINA, Jumat (11/1).

Penyaluran obat-obatan itu sendiri secara langsung diantarkan oleh Duta Besar Andy Rachmianto kepada para pengungsi rakyat Palestina, dilakukan pada Senin (7/1), kemudian  bantuan obat-obatan juga didistribusikan di Hettien Camp pada Selasa (8/1).

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Prof. Dr. Bambang Sudibyo MBA, CA, memaparkan, rakyat Indonesia sangat tinggi bentuk kepeduliannya terhadap saudara-saudaranya yang tertindas di luar negeri, terutama rakyat Palestina.

Ia menambahkan, di pengungsian, rakyat Palestina banyak yang mengeluhkan berbagai macam penyakit kronik seperti, diabetes, gangguan mental, hipertensi, penyakit jantung koroner, dan radang sendi.

Selain menyalurkan bantuan obat-obatan di dua kamp pengungsi, BAZNAS juga akan mendirikan klinik di dua kamp pengungi Palestina lainnya di Yordania, yakni di Alwehdat dan Altalbiyeh Camp.

Konflik antara Palestina dengan Israel pecah sejak tahun 1948 sejak didirikannya negara Yahudi itu,  yang membuat jutaan warga Palestina mencari perlindungan dan melarikan di negara-negara tetangga, seperti Libanon, Yordania, dan Suriah. (R/hnh/P1)

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia