Brebes, MINA – Anak-anak yatim di Kabupaten Brebes Jawa Tengah yang orang tuanya meninggal dunia akibat COVID-19 menerima bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Bantuan berupa uang dan paket sembako itu secara simbolis diserahkan oleh Bupati Brebes, Hj Idza Priyanti, Kamis (28/10).
Ketua Baznas Kabupaten Brebes, Ahmad Darodji mengatakan, pandemi COVID-19 telah meninggalkan banyak masalah. Diantaranya banyak anak yatim baru akibat orang tuanya meninggal setelah terpapar COVID-19. Anak-anak yatim tersebut perlu perhatian dan santunan untuk menjalani kehidupan selanjutnya.
“Karenanya Baznas Brebes memberikan perhatian khusus pada anak-anak yatim ini dengan mentasarufkan (menyalurkan-Red.) bantuan pada mereka,” ujarnya.
Baznas dalam menyalurkan bantuan kepada mustahik (penerima zakat-Red.) sangat mudah dan fleksibel. Hal itu dimaksudkan agar orang-orang yang membutuhkan bantuan dapat segera menerima haknya.
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terjadi?
“Pembagian bantuan dari Baznas itu mudah dan fleksibel tidak bertele-tele,” katanya.
Bupati Brebes, Hj Idza Priyanti memuji anak-anak yatim yang orang tuanya meninggal akibat COVID-19. Anak-anak yatim tersebut tetap tegar dan semangat untuk menjalani kehidupan.
“Anak-anak yatim tetap tegar dan semangat, karenanya kita harus beri perhatian pada mereka agar semangat hidupnya tetap terjaga,” katanya.
Bupati mengajak anak-anak yatim untuk tetap sekolah dan belajar demi kebaikan masa depannya. Selain itu juga harus selalu mendoakan orang tuanya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
“Anak-anak harus tetap semangat belajar agar berhasil diasa depan, Nabi kita Muhammad shalallahu alaihi wasallam juga lahir dalam keadaan yatim, kita sebagai ummatnya harus meneladani beliau,” kata Idza berpesan.
Pada penyerahan bantuan untuk anak-anak yatim tersebut diantaranya diserahkan 462 paket sembako. Selain itu bantuan 200 paket juga diberikan kepada tukang becak. (L/B04/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online