Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BAZNAS dan UI Luncurkan Buku Ekonomi Kurban

Nidiya Fitriyah - Selasa, 21 Agustus 2018 - 13:28 WIB

Selasa, 21 Agustus 2018 - 13:28 WIB

9 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerjasama dengan Pusat Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (PEBS UI) meluncurkan “Buku Ekonomi Kurban” di Jakarta, Senin (20/8).

Buku ini menggambarkan potensi ekonomi ummat dalam momentum Hari Raya Idul Adha yang diperingati tiap tahun.

Ketua BAZNAS, Bambang Sudibyo  mengatakan kurban merupakan sebuah ritual penghambaan muslim kepada Tuhannya yang beririsan langsung dengan sektor ekonomi ummat sekaligus berdampak sosial.

Kurban mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan memberikan keadilan bagi mustadháfin atau orang-orang lemah, rentan serta terpinggirkan.

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah: Tumbuhkan Cinta Rasul, Seseorang Akan Bersama dengan yang Dicintainya

“Di sisi lain, belum ada literatur yang secara langsung dan terpadu membahas kaitan antara kurban dengan kondisi sosial, pemberdayaan ekonomi serta manajemen,” katanya.

Menurut dia, kurban sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan nasional dengan aktivitas jual beli kurban maupun penambahan protein hewani bagi masyarakat tidak mampu.

Pemerintah dan masyarakat perlu meningkatkan perhatian pada kurban, terutama dalam kaitannya dengan pemberdayaan ekonomi.

Selain itu, diharapkan pula ide-ide serta eksekusi untuk mewujudkan pelaksanaan kurban yang lebih baik.

Baca Juga: Ustaz Husein Alatas: Peringatan Maulid Harus Hidupkan Cinta Rasul dan Semangat Dakwah

“Buku ini menjelaskan jawaban-jawaban dari pertanyaan terkait posisi, relasi, dan relevansi antara kurban serta kondisi sosial ekonomi kita,” katanya.

Kepala PEBS UI, Rahmatina Awaliah Kasri mengatakan, dari dimensi ekonomi, ibadah kurban diharapkan menjadi sebuah moment berbagi dan menunjukkan kepedulian kepada sesama.

“Selain itu, ibadah kurban melibatkan perputaran dana hingga Rp69,9 triliun. Dana ini diharapkan bisa menjadi pendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat, ketahanan pangan, peningkatan gizi dan pada akhirnya diharapkan bisa mewujudkan kesejahteraan sosial,” tambahnya.

Peningkatan permintaan hewan ternak secara besar-besaran pada hari raya Idul Adha secara sistemik akan berpengaruh pada peningkatan jumlah hewan ternak yang harus disediakan oleh peternak.

Baca Juga: Peringati Maulid Nabi, Rasil Ajak Umat Islam Menanamkan Cinta Rasulullah

“Asumsinya jika permintaan meningkat, sektor ternak harus mampu memenuhi permintaan tersebut. Untuk dapat memenuhi permintaan tersebut, diperlukan pengokohan industri, penguatan infrastruktur, serta inovasi yang dapat membantu proses produksi,” katanya.(L/R04/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA) 

Baca Juga: Jakarta Kembali Catat Kualitas Udara Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar
MINA Edu
Ketua BAZNAS RI Noor Achmad (foto: BAZNAS)
MINA Edu