Jakarta, MINA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut menyejahterakan warga di desa terpencil dan tertinggal melalui program ‘Kurban Berdayakan Desa.’
Komisioner Baznas Nana Minarti mengatakan, selama ini perputaran uang lebih banyak berada di kota tidak di desa, dan menurutnya, Hari Raya Idul Adha yang sebentar lagi akan tiba dengan melalui kurban itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Kita berharap dengan adanya program ini, peternak yang selama ini subsisten dengan momentum kurban bisa menikmati hasil tidak hanya uangnya saja, tapi dagingnya juga,” katanya kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Kamis (3/8).
Nana menjelaskan, pelaksanaan program tersebut berupa pembelian hewan kurban di para peternak desa dengan harga yang tidak murah, kemudian hewan kurbannya disembelih dan didistribusikan di desa tempat peternak tinggal, sehingga tidak hanya uangnya berputar tetapi warga juga bisa menikmati hasil kurban.
Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis
“Kurban akan didistribusikan ke 108 titik desa di 20 provinsi Indonesia. Target penerimanya seperti daerah miskin tertinggal, daerah pedalaman, komunitas adat terpencil, mualaf, jarang konsumsi daging, dan daerah pemberdayaan peternakan Baznas,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kurban Baznas Julita Nurmasari mengatakan, bagi siapapun yang ingin ikut memberdayakan masyarakat desa bisa berkurban melalui Baznas secara langsung dengan transfer, atau lewat e-commerce dan konter-konter Baznas yang ada di perkantoran, bank, dan lembaga mitra.
“Kemudian Baznas akan memilih titik penyalurannya, setelah hewan kurbannya dipotong, Baznas akan mengirim laporannya melalui email, dan pos. Laporan misalnya berupa foto dari lokasi kurban dikirim ke sistem, kemudian dikirim ke para pengkurban,” katanya. (L/R08/R01)
Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)