Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BAZNAS Gandeng Tradecorp Dirikan Rumah Sakit Lapangan di Sulteng

sajadi - Kamis, 8 November 2018 - 22:51 WIB

Kamis, 8 November 2018 - 22:51 WIB

9 Views

Sigi, MINA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggandeng PT Tradecorp Indonesia, salah satu perusahaan industri penyedia dan modifikasi kontainer untuk mendirikan Rumah Sakit Lapangan di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Rumah Sakit Lapangan tersebut mulai beroperasi sejak diresmikan pada Kamis (8/11) oleh Ketua BAZNAS, Bambang Sudibyo dan Direktur PT Tradecorp Indonesia, Juliana Wahid, Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, dan Bupati Sigi, M Irwan Lapata.

Pembangunan rumah sakit tersebut didirikan dari empat unit kontainer ukuran 6×2,4 meter di atas tanah lapang yang kini menjadi pusat kegiatan warga terdampak gempabumi dan likuifaksi di kawasan tersebut.

Berbagai layanan medis disediakan antara lain Instalasi Gawat Darurat (IGD), persalinan, rawat inap, layanan laktasi dan layanan farmasi.

Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H

Layanan Rumah Sakit Lapangan di dalam kontainer ini adalah lanjutan layanan kesehatan dari Rumah Sehat BAZNAS kepada para korban sejak awal bencana terjadi.

Bambang Sudibyo mengatakan, layanan kesehatan di dalam Rumah Sakit Lapangan ini dapat menjadi pilihan utama warga terdampak gempa yang membutuhkan bantuan medis lebih.

“Layanan kesehatan di dalam kontainer semoga membuat masyarakat terdampak gempa menjadi lebih nyaman sehingga proses penyembuhannya optimal,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi menyampaikan terimakasih atas kepedulian BAZNAS dan PT Tradecorp Indonesia untuk membantu masyarakat Palu dapat bangkit lagi usai bencana melanda.

Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol

Bencana gempa bumi bermagnitudo 7,4 pada skala Richter pada 28 September 2018 memicu tsunami dan likuifaksi yang meluluhlantakan Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala. Bencana tersebut menewaskan dua ribu lebih korban dan menyebabkan 5.000-an orang lainnya belum diketahui nasibnya. (R/Sj/R01)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia