SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berita Terbaru dan Terpecaya Hari ini

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BAZNAS Kembangkan Program Lumbung Pangan

Rudi Hendrik - Jumat, 29 Maret 2019 - 17:58 WIB

Jumat, 29 Maret 2019 - 17:58 WIB

0 Views ㅤ

Sukabumi, MINA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengembangkan program lumbung padi di sejumlah daerah di Indonesia untuk memberdayakan petani.

Program tersebut dihaprapkan mampu meningkatkan kesejahteraan mustahik dengan mendorong produktivitas dari bidang pertanian dan perkebunan.

Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Mohd. Nasir Tajang mengatakan, saat ini Program Lumbung Pangan telah dikembangkan di beberapa daera di Indonesia, di antaranya Sukabumi, Karawang, Pandeglang, dan Papua.

“Untuk mendorong mustahik menjadi mandiri, BAZNAS memberikan modal usaha berupa sarana produksi pertanian dan perkebunan, bantuan sewa lahan, teknologi, hingga akses pemasaran,” katanya, menurut keterangan Press Release yang diterima MINA, Jumat (29/3).

Baca Juga: Muhammadiyah Punya Komitmen Dukung Perbankan Syariah

Ia menambahkan, program ini juga ramah lingkungan karena menggunakan sistem pertanian organik.

Baca Juga:  Penasihat Militer Israel: Hizbullah Satu dari Lima Adidaya Roket

Setelah mendapat bantuan produksi dari BAZNAS tersebut, para petani telah meningkat pendapatannya. Seperti Program Lumbung Pangan di Kampung Cibatu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, sebanyak 30 petani mustahik menggarap lahan 10 hektar.

“Dengan tanah seluas itu, setiap mustahik diberi modal usaha sebesar Rp 13.250.000 untuk bertani dengan metode System of Rice Intensification (SRI) yang ramah lingkungan, mampu memangkas biaya produksi, namun dapat meningkatkan kualitas, jumlah produksi, dan nilai jual,” ujarnya.

Baca Juga: Wapres Harapkan Peran Otonomi Daerah Majukan Ekonomi Syariah

Menurut Nasir, rata-rata pendapatan petani sebelum dibantu BAZNAS adalah sebesar Rp1.378.000 atau masih berada dibawah Garis Kemiskinan Nasional tahun 2018 yang ditetapkan sebesar Rp1.601.613.

Nasir berharap, pada musim tanam ke-3 peningkatan penghasilan rata-rata petani Rp1.665.000 per bulan dari sebelumnya rata-rata hanya sebesar Rp551.000. Sehingga dengan adanya peningkatan pendapatan dari hasil pertanian organik ini, pendapatan petani meningkat menjadi sebesar Rp3.043.000. Sementara itu UMK Kabupaten Sukabumi tahun 2019 yakni Rp2.791.015.

Baca Juga:  Pangkalan Militer Israel Kebakaran, 200 Tentara Dievakuasi

“Jika dibandingkan dengan Garis Kemiskinan Nasional tahun 2018 penghasilan tersebut lebih tinggi sebesar 90 %, maka program Lumbung Pangan BAZNAS Sukabumi yang dijalankan, InsyaAllah dapat membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan,” jelasnya.

Baca Juga: Pemprov Sumbar Juara Umum Anugerah Adinata Syariah 2024

Pendamping Program Lumbung Pangan di Karawang dari Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik (LPEM) BAZNAS, Aris Munandar mengatakan, dengan pemberian modal usaha tersebut, mustahik petani merasa terbantu karena meringankan beban dan tak perlu mengganti dengan bunga.

“Selain memberikan modal usaha, BAZNAS juga memberikan pelatihan-pelatihan dan pendampingan. Tujuannya tentu agar perekonomian meningkat dan kedepannya mereka bisa mandiri,” katanya.

Ia juga menambahkan, di Karawang, terdapat 23 mustahik petani yang diberdayakan dan mengelola lahan seluas 23,5 hektar. Sebelum diberdayakan oleh BAZNAS, rata-rata para petani hanya melakukan panen padi 9 ton setiap 1 hektar.

Baca Juga: BSI Akan Gelar International Expo Bank Syariah Pertama 

Baca Juga:  Korban Meninggal Gaza Tembus 37.834 Orang

Lumbung Pangan BAZNAS juga membantu para mustahik petani terhindar dari riba, karena kebanyakan petani yang ada ketika mulai memasuki masa tanam, mereka meminjam uang ke rentenir atau bank yang terkadang malah menjerat mereka. (R/hbb/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: BSI Maslahat Tebar Kebaikan Ramadan

Rekomendasi untuk Anda